IKNPOS.ID – Ripple coin kembali menarik perhatian pasar setelah secara resmi menerbitkan 13 juta stablecoin RLUSD baru di jaringan Ethereum dan Avalanche.
Dengan total suplai mendekati US$428 juta, langkah ini dianggap sebagai manuver strategis Ripple untuk menantang dominasi stablecoin besar seperti USDT dan USDC, sekaligus memicu spekulasi baru terkait pergerakan harga XRP.
Penerbitan RLUSD Tambahan Tunjukkan Strategi Ekspansi Ripple
Langkah Ripple coin menerbitkan RLUSD secara bertahap menunjukkan pendekatan yang hati-hati namun terukur.
Awalnya, perusahaan mengeluarkan 10 juta RLUSD, lalu ditambah 13 juta hanya dalam waktu beberapa hari.
Strategi ini dinilai sebagai pengujian pasar dan kesiapan infrastruktur sebelum peluncuran penuh di ekosistem DeFi.
RLUSD hadir di dua jaringan utama, Ethereum dan Avalanche, yang memungkinkan likuiditas dan adopsi lebih cepat dibanding stablecoin yang terkunci di satu chain.
Dengan langkah ini, Ripple coin tidak hanya membangun fondasi di sektor pembayaran, tetapi juga memperluas pengaruhnya di dunia stablecoin.
Distribusi RLUSD Terdesentralisasi Jadi Kekuatan Tambahan
Salah satu hal yang membedakan RLUSD dari proyek stablecoin lainnya adalah pola distribusinya.
Berdasarkan data on-chain, tidak ada dompet institusional tunggal yang mendominasi kepemilikan RLUSD.
Hal ini menunjukkan komitmen Ripple coin untuk menciptakan ekosistem stablecoin yang inklusif dan mendukung adopsi ritel maupun institusional secara bersamaan.
Sebagian besar RLUSD juga aktif digunakan di berbagai protokol DeFi, bukan hanya disimpan pasif.
Ini menunjukkan bahwa Ripple coin mendorong utilitas nyata dari RLUSD, bukan hanya menjadikannya sebagai alat promosi harga XRP.
Harga XRP Masih Tertahan, Tapi Potensi Breakout Terbuka
Meski belum ada lonjakan besar, kehadiran RLUSD mulai mempengaruhi sentimen pasar terhadap XRP.
Sejumlah analis memperkirakan area US$2,14 hingga US$2,18 sebagai level resistance penting yang bisa diuji jika adopsi RLUSD meningkat secara konsisten.
Ripple coin bisa mendapatkan efek limpahan positif jika stablecoin RLUSD mulai digunakan sebagai alat tukar di berbagai bursa dan protokol.
Terlebih lagi, jika volume transaksi RLUSD mampu mendekati skala USDC, maka XRP bisa memperoleh daya dorong tambahan sebagai aset jembatan antar-liquidity pool.