IKNPOS.ID – Harga Ripple Coin (XRP) kini stabil di kisaran $2,23 dan mulai menarik perhatian pasar. Whale atau investor besar mulai mengakumulasi XRP secara diam-diam, under the radar, sementara suplai XRP mendekati batas maksimal. Pertanyaannya, apakah XRP akan segera langka dan harganya melonjak drastis?
Dari total suplai 100 miliar XRP, data terbaru menunjukkan 58,75 miliar XRP sudah beredar di pasar. Artinya, lebih dari setengah suplai telah terserap. Sisanya bergerak perlahan ke tangan institusi dan investor besar tanpa banyak sorotan.
Sisa Suplai Makin Menipis, XRP Menuju Titik Langka?
Kelangkaan menjadi kekuatan utama dalam dunia kripto. Ripple Coin memiliki batas suplai maksimal 100 miliar XRP, dan saat ini angka itu hampir tercapai.
Related Post
Detailnya, total suplai mencapai 99,98 miliar XRP, dengan 58,75 miliar sudah beredar. Pasar masih menunggu sekitar 41% XRP yang belum beredar.
Jika suplai tersisa mulai dikunci atau dimiliki institusi untuk jangka panjang, tekanan suplai atau supply shock bisa terjadi. Kondisi ini sering memicu lonjakan harga signifikan.
Whale Mulai Akumulasi Secara Diam-Diam
Whale, yang memegang aset dalam jumlah besar, berperan penting dalam mengatur harga. Volume perdagangan XRP dalam 24 jam terakhir mencapai $2,4 miliar, menandakan adanya pergerakan besar.
Meski begitu, grafik harga harian tidak menunjukkan lonjakan ekstrim. Ini mengindikasikan akumulasi terjadi under the radar, tanpa memicu gejolak harga. Strategi ini umum dilakukan whale agar dapat masuk dalam jumlah besar tanpa menarik perhatian investor retail.
Sentimen Pasar Makin Bullish, Namun Retail Masih Ragu
Data komunitas menunjukkan 88% suara bullish terhadap XRP, sementara 12% bearish. Mayoritas yakin XRP masih punya potensi naik signifikan.
Namun, retail investor masih terlihat pasif. Tidak banyak FOMO yang muncul meski harga stabil di atas $2. Padahal, XRP sudah naik lebih dari 79.000% dari harga terendahnya.
Situasi ini memberi ruang bagi whale dan institusi untuk mengakumulasi lebih banyak sebelum gelombang FOMO retail benar-benar terjadi.
Terverifikasi Dewan Pers