IKNPOS.ID – Pi Network, proyek kripto yang mengusung konsep penambangan melalui ponsel pintar, telah menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia. Salah satu topik hangat yang berkembang di komunitasnya adalah nilai konsensus global (Global Consensus Value/GCV) sebesar $314.159 per koin Pi.
Angka ini terinspirasi dari konstanta matematika π (3.14159). Namun, apakah nilai ini realistis atau sekadar harapan komunitas? Bahkan ada yang menilai GVC $314.159 sama dengan iPhone 30 yang kerendi angan tapi belum di tangan.
Asal Usul GCV $314.159
Gagasan GCV sebesar $314.159 muncul dari inisiatif komunitas Pi Network sejak tahun 2022. Angka ini sebagai simbol semangat dan persatuan komunitas, bukan berdasarkan analisis ekonomi atau pasar.
Related Post
Meskipun demikian, Pi Core Team belum pernah secara resmi mendukung atau mengadopsi nilai GCV ini sebagai harga resmi Pi Coin..
Saat ini, Pi Coin diperdagangkan di kisaran $0.65 per koin, jauh dari nilai GCV yang diharapkan. Dengan total pasokan maksimum hingga 100 miliar koin, valuasi sebesar $314.159 per koin akan menghasilkan kapitalisasi pasar yang melebihi $31 triliun, angka yang melampaui produk domestik bruto global.
Pandangan Para Ahli
Banyak analis kripto menyatakan skeptis terhadap kemungkinan Pi Coin mencapai nilai GCV tersebut. Mereka menekankan bahwa nilai suatu mata uang kripto ditentukan oleh utilitas nyata, permintaan pasar, dan likuiditas, bukan oleh kesepakatan komunitas semata.
Beberapa bahkan membandingkan struktur Pi Network dengan skema pemasaran berjenjang karena fokusnya pada perekrutan pengguna baru dan kurangnya aplikasi nyata.
Terlepas dari kritik, komunitas Pi Network tetap optimis. Mereka percaya bahwa dengan adopsi yang meluas dan pengembangan ekosistem yang solid, nilai Pi Coin dapat meningkat secara signifikan. Beberapa anggota komunitas aktif mempromosikan penggunaan Pi dalam transaksi sehari-hari dan mendorong adopsi oleh bisnis lokal.
Nilai GCV sebesar $314.159 untuk Pi Coin lebih mencerminkan aspirasi dan semangat komunitas daripada realitas pasar saat ini.
Terverifikasi Dewan Pers