IKNPOS.ID – Kalimantan Timur hari ini diperkirakan mengalami cuaca yang cukup bervariasi berdasarkan laporan harian dari BMKG.
Sejumlah kota di Kaltim akan merasakan hujan ringan pada pagi hari, sementara siang dan malam hari diprediksi lebih bersahabat dengan cuaca cerah hingga cerah berawan.
Artikel ini akan membahas kondisi cuaca lengkap di berbagai kota termasuk IKN (Ibu Kota Nusantara) di Sepaku, Samarinda, Tanjung Redeb, dan Tenggarong, serta potensi hujan malam di Ujoh Bilang dan Sendawar.
Pagi Hari: Hujan Ringan Sambut Aktivitas Warga
Warga di beberapa kota di Kalimantan Timur disarankan membawa payung saat berangkat kerja atau sekolah, karena BMKG memprediksi hujan ringan akan terjadi pada pagi hari.
Kota-kota yang diperkirakan mengalami hujan ringan pagi ini antara lain:
-
Samarinda
-
IKN Sepaku
-
Tanjung Redeb
-
Tenggarong
Kondisi ini bisa sedikit menghambat mobilitas di pagi hari, terutama bagi para pengguna kendaraan roda dua. Tetap waspada terhadap jalanan yang licin dan genangan air di beberapa titik yang rawan.
Siang hingga Sore: Cerah dan Bersahabat
Kabar baiknya, menjelang siang hingga sore, cuaca di sebagian besar wilayah Kaltim akan berangsur membaik.
Matahari akan muncul, memberi kesempatan bagi warga untuk beraktivitas di luar ruangan dengan nyaman.
Cuaca cerah ini juga cocok untuk kegiatan luar seperti berkebun, olahraga, atau sekadar jalan-jalan santai.
Malam Hari: Ujoh Bilang dan Sendawar Kembali Diguyur Hujan
Saat malam menjelang, dua wilayah di pedalaman Kalimantan Timur, yakni Ujoh Bilang dan Sendawar, kembali diprediksi akan diguyur hujan ringan.
Bagi warga di dua wilayah tersebut, disarankan menyiapkan pelindung tambahan untuk aktivitas malam hari, serta berhati-hati terhadap potensi jalan licin dan kabut ringan.
Detail Prakiraan Cuaca IKN (Sepaku) Hari Ini
Berikut adalah prakiraan cuaca lengkap untuk wilayah IKN (Sepaku) menurut laporan BMKG:
-
Pagi: Hujan ringan
-
Siang: Cerah
-
Sore: Cerah
-
Malam: Cerah
Suhu udara berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celsius, dengan kelembaban relatif tinggi antara 76 hingga 97 persen. Kondisi ini tergolong normal untuk wilayah tropis seperti Kalimantan Timur.