IKNPOS.ID – Setelah lama dinanti, fitur kecerdasan buatan (AI) akhirnya resmi dirilis dalam ekosistem Pi Network pada momen Pi2Day, 28 Juni 2025. Fitur ini langsung menjadi sorotan para pionir karena menjadi bagian dari langkah besar Core Team dalam mengintegrasikan teknologi generatif ke dalam aplikasi Pi.
Melalui pembaruan pada Pi Browser, pengguna kini bisa menemukan menu baru bertuliskan “Chatbot AI”, dengan ikon berbentuk balon percakapan dan tulisan “AI” berwarna ungu khas Pi. Meski tampilannya sederhana, fitur ini menyimpan potensi besar dalam membantu pengguna dan memperluas pengalaman interaksi dalam ekosistem Pi.
Tampilan Antarmuka: Simpel Tapi Informatif
Fitur AI yang dimaksud muncul dalam bentuk ikon kotak berbingkai ungu dengan gambar balon obrolan dan tulisan tebal “AI” di tengahnya. Ikon ini diletakkan sejajar dengan fitur-fitur lain seperti Game dan Custom App, menunjukkan bahwa chatbot AI kini menjadi bagian utama dari ekosistem aplikasi Pi.
Related Post
Tidak ada nama brand pihak ketiga seperti Meta, OpenAI, atau Google yang ditampilkan secara eksplisit. Namun, komunitas mencatat bahwa gaya visual dan penempatan fitur ini sangat mirip dengan pendekatan platform generatif terkemuka saat ini.
Apa Itu Chatbot Ai di Pi Network?
Fitur ini diyakini merupakan bagian dari inisiatif “Pi Generative AI” yang sebelumnya telah digoda oleh Core Team dalam rangka menyambut Pi2Day. Fungsi utama dari Chatbot AI ini adalah:
– Asisten cerdas 24 jam untuk membantu pengguna menavigasi fitur-fitur di aplikasi Pi.
– Menjawab pertanyaan umum seputar KYC, migrasi mainnet, penggunaan wallet, dan lainnya.
– Membantu pionir baru memahami mekanisme ekosistem tanpa harus bertanya ke moderator atau grup komunitas.
Chatbot ini juga kemungkinan dilengkapi Natural Language Processing (NLP) yang memungkinkan pengguna bertanya dengan bahasa sehari-hari tanpa menggunakan istilah teknis.
Kemungkinan Teknologi di Baliknya
Hingga saat ini, Core Team belum mengungkap secara resmi siapa mitra teknologi AI di balik fitur ini. Namun beberapa kemungkinan mencuat:
Terverifikasi Dewan Pers