IKNPOS.ID – Pembaruan terbaru dari Tim Inti Pi Network yang memperkenalkan fitur pengelolaan lelang domain .pi justru memicu gelombang kekecewaan di kalangan pengguna. Bukan apresiasi yang datang, melainkan kritik keras menjelang momen yang seharusnya istimewa: Pi2Day 2025.
Bukan Inovasi yang Dinanti, Netizen Bilang: “Cuma Tambahan Fitur, Bukan Solusi!”
Alih-alih memberikan gebrakan berarti seperti pencatatan resmi di bursa atau pembaruan soal tokenisasi yang ditunggu-tunggu sejak lama, pembaruan ini justru dianggap remeh. Para pelopor merasa lelang domain bukan solusi dari kemandekan nilai token Pi yang hingga kini belum juga memiliki harga riil di pasar resmi.
Banyak pihak menilai langkah ini lebih sebagai “pemanis teknis” ketimbang inovasi besar yang bisa mendongkrak kepercayaan pasar. Kritik semakin keras karena dianggap hanya membuang waktu, sementara harga Pi Coin terus terjun bebas.
Statistik Lelang Kurang Greget, Harga Pi Anjlok Tajam
Menurut data dari Piscan, sejak program lelang dimulai tiga bulan lalu, sekitar 3 juta PI token atau senilai $1,8 juta telah digunakan untuk penawaran domain. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan volume perdagangan harian yang diklaim mencapai $100 juta.
Sementara itu, harga Pi Coin kini hanya berada di kisaran $0,60, mengalami penurunan sebesar 35% dalam sepekan, dan 60% dalam satu bulan terakhir.
Kekecewaan Memuncak: “Kapan KYC Dibenerin?!”
Kegeraman komunitas makin menjadi karena banyak pengguna masih belum bisa menyelesaikan proses KYC (Know Your Customer). Bahkan, hanya enam entitas bisnis yang dinyatakan lulus KYB (Know Your Business) hingga saat ini. Sementara itu, dana raksasa sebesar $100 juta yang diluncurkan lewat Pi Network Ventures belum menunjukkan progres investasi apa pun.
Salah satu pengguna di X menulis,
“Domain boleh, tapi gimana dengan KYC-ku yang pending 2 tahun? Alat nyata mana? Kita butuh progres, bukan kosmetik digital!”
Jutaan Token Siap Dibuka, Tekanan Terus Meningkat
Kekhawatiran lain datang dari rencana pembukaan 248 juta token PI bulan depan. Tanpa pencapaian atau gebrakan signifikan dari Tim Inti, kondisi ini bisa memicu gelombang besar penjualan dan memperparah kejatuhan nilai Pi Coin.