IKNPOS.ID – Musim kemarau telah tiba. Ada sejumlah kondisi yang harus diwaspadai para nelayan di musim ini, termasuk nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Diprediksi akan muncul gelombang tinggi saat musim kemarau yang diprediksi disertai angin kencang dari arah selatan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di wilayah perairan setempat.
“Kami terus pantau kondisi cuaca dan bekerja sama dengan instansi terkait,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Minggu, 15 Juni 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau terjadi wilayah Kaltim mulai akhir Juni hingga Agustus 2025.
Kondisi ini diiringi angin kencang dari arah selatan yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di wilayah perairan.
“Kami akan sebarluaskan peringatan dini kepada masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas kelautan lainnya,” katanya.
Prediksi BMKG adanya angin selatan diperkirakan berlangsung selama musim kemarau, lanjut dia, terhitung sejak Juni hingga Agustus bahkan bisa meluas hingga Oktober 2025.
Nelayan Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi
Kondisi itu berisiko terhadap aktivitas pelayaran, terutama bagi nelayan yang beroperasi di laut lepas, dan nelayan diminta untuk lebih siaga terhadap potensi gelombang tinggi.
Nelayan dan pelaku aktivitas kelautan lainnya disarankan aktif memantau informasi prakiraan cuaca yang dirilis BMKG melalui kanal resmi seperti situs web dan aplikasi mobile.
Menurut Kuncoro, informasi tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan terkait jadwal dan area penangkapan ikan yang aman, karena gelombang tinggi dapat membahayakan kapal-kapal kecil, terutama milik nelayan tradisional.
BPBD Kabupaten PPU juga mengingatkan para nelayan dan pelaku aktivitas kelautan lainnya untuk memperhatikan aspek keselamatan sebelum melaut, termasuk menyiapkan peralatan darurat seperti rompi pelampung.
“Kami imbau juga memakai pelampung saat melaut, karena penting untuk keselamatan diri apabila terjadi hal yang tidak diinginkan,” katanya.