4. Likuiditas (Mudah Dicairkan)
Bitcoin:
Kamu bisa jual Bitcoin kapan saja, bahkan di malam hari atau hari libur, lewat aplikasi exchange. Proses pencairan ke rekening juga relatif cepat.
Emas:
Emas juga mudah dijual, baik di toko emas fisik atau lewat aplikasi digital. Tapi prosesnya bisa sedikit lebih lama dibanding jual Bitcoin.
Kesimpulan:
Bitcoin dan emas sama-sama likuid, tapi Bitcoin lebih cepat secara digital.
5. Cocok untuk Profil Investor Seperti Apa?
Bitcoin:
-
Cocok untuk kamu yang suka teknologi dan nggak takut risiko
-
Siap mempelajari kripto lebih dalam
-
Punya tujuan jangka pendek atau menengah, dan siap cuan cepat
Emas:
-
Cocok untuk kamu yang ingin investasi stabil
-
Tidak ingin repot menganalisis pasar
-
Punya tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak
Kesimpulan:
Pilih Bitcoin kalau kamu berani ambil risiko dan suka belajar. Pilih emas kalau kamu ingin aman dan tenang.
Simulasi Mini
Misalnya kamu sisihkan Rp150.000 per bulan selama setahun:
-
Bitcoin: Jika pasar sedang bullish, bisa naik hingga 50–100%, tapi juga bisa turun.
-
Emas: Nilai emas rata-rata naik 5–10% per tahun.
Dengan modal kecil pun kamu tetap bisa investasi dan menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan dan karakter pribadimu.
Bitcoin vs Emas untuk Gaji UMR
Aspek | Bitcoin | Emas |
---|---|---|
Modal Awal | Rp50 ribu | Rp100–150 ribu |
Risiko | Tinggi | Rendah |
Keuntungan | Potensi tinggi | Stabil |
Likuiditas | Sangat cepat | Cukup mudah |
Cocok Untuk | Risk taker | Investor konservatif |
Tips Akhir Buat Kamu yang Mau Mulai
-
Sisihkan 10% gaji untuk investasi
-
Jangan FOMO, pelajari dulu tiap aset
-
Gunakan aplikasi resmi dan legal
-
Diversifikasi: kalau bisa, coba kombinasi emas dan Bitcoin
Selamat memulai perjalanan investasi! Apapun pilihanmu—Bitcoin atau emas—yang penting kamu mulai sekarang, bukan nanti.