Namun analis menilai, kenaikan volume ini tidak sepenuhnya mencerminkan tren bullish jangka panjang. “Kita sedang melihat sebuah anomaly – volume tinggi, harga stagnan, dan distribusi wallet yang makin terkonsentrasi. Ini bisa jadi peluang spekulasi, tapi juga bisa berbahaya jika whale memutuskan keluar pasar tiba-tiba,” ujar Ethan Z., analis pasar di CryptoSlate.
Antara Peluang dan Ancaman
Pi Network sendiri merupakan proyek blockchain yang berfokus pada keterjangkauan penambangan dan adopsi massal. Dengan lebih dari 60 juta pengguna terverifikasi, dan ekosistem marketplace serta aplikasi Web3 yang terus berkembang, PI menjadi salah satu proyek yang banyak menarik minat pengguna awam. Namun hingga kini, tantangan terbesar masih terletak pada minimnya utilitas token dan kurangnya likuiditas global.
Aksi akumulasi whale kali ini menjadi momen penting yang bisa mempercepat langkah menuju legitimasi pasar, atau justru menjadi pemicu spekulasi dan volatilitas harga yang ekstrem.
Fenomena akumulasi 290 juta PI oleh satu entitas besar memperlihatkan bahwa permainan besar telah dimulai dalam ekosistem Pi Network. Investor ritel harus bersikap waspada dan cermat dalam menyikapi pergerakan besar ini, mengingat potensi reward dan risikonya berjalan beriringan.
Ke depan, apakah aksi ini akan membuka jalan bagi Pi listing di bursa-bursa besar seperti Binance dan Coinbase, atau justru menjadi awal gejolak harga baru? Waktu yang akan menjawab. (*)