Harga Pi Coin Sekarang Masih di Bawah Rp10.000
Saat ini, harga Pi yang diperdagangkan di pasar tidak resmi (IOU) masih berada di kisaran $0.63 atau sekitar Rp10.000 per koin. Harga ini bahkan turun jika dibandingkan beberapa bulan lalu.
Menurut data teknikal:
-
RSI (Relative Strength Index) di angka 53, artinya netral.
-
Simple Moving Average 10 dan 100 hari konsisten di $0.65.
-
MACD sedikit positif, ada peluang naik tapi lemah.
-
Support kuat di $0.49, resistance di $0.88.
Artinya? Masih jauh dari impian miliaran rupiah per Pi.
Bagaimana GCV Bisa Viral?
Salah satu penyebab GCV menyebar adalah karena tidak adanya bantahan langsung dari tim Pi. Bahkan beberapa kode yang diunggah di GitHub oleh pengguna bernama Kosasi digunakan sebagai “bukti” GCV.
Namun, Kosasi sendiri mengklarifikasi bahwa kodenya hasil salin-tempel dan tidak mewakili tim resmi Pi Network.
Inilah yang memperparah kebingungan. Banyak pioneer pemula mengira GCV adalah harga pasti di masa depan, padahal itu hanya asumsi komunitas yang tidak berdasar pada realitas pasar.
Fokus ke Masa Depan Nyata, Bukan Angka Fantasi
Analis lainnya, Mr. Spock, menyebut GCV sebagai “ilusi kekayaan instan” yang bisa merugikan pengguna jujur. Ia mengajak komunitas Pi untuk lebih realistis dan mendesak Core Team agar:
-
Mempercepat proses KYC
-
Memastikan peluncuran Mainnet terbuka
-
Menjelaskan tokenomics secara transparan
-
Mendorong penggunaan Pi di aplikasi nyata
“Kalau semua berjalan baik, saya percaya Pi bisa menyentuh harga realistis antara $100 hingga $300 dalam beberapa tahun,” ujar Mr. Spock.
Harapan Harus Diimbangi Realitas
Konsep GCV Pi Network memang berhasil menyuntikkan semangat dalam komunitas, tetapi jangan sampai tertipu harapan palsu.
Tanpa dukungan nyata dari pasar, adopsi global, dan kejelasan dari tim pengembang, angka Rp5 miliar per koin hanyalah mimpi.
Fokus pada perkembangan riil: adopsi massal, teknologi yang stabil, dan penggunaan nyata. Dengan begitu, Pi Network bisa benar-benar bersaing dan punya tempat dalam ekosistem kripto global.