IKNPOS.ID — Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pergerakan stagnan dalam beberapa hari terakhir. Per Jumat, 27 Juni 2025, Bitcoin tercatat diperdagangkan di kisaran US $106.944–107.400, mengalami koreksi ringan sekitar 0,4% hingga 0,8% dalam 24 jam terakhir. Meskipun tampak datar, banyak analis menyebut fase ini sebagai “tenang sebelum badai”—alias momentum konsolidasi sebelum potensi reli baru yang lebih tajam.
Bitcoin saat ini terjebak dalam zona sideways setelah gagal menembus resistensi teknikal di sekitar US $108.500 pada awal pekan. Namun, stabilitas harga dalam kondisi makro yang masih fluktuatif ini dianggap sebagai sinyal positif oleh sebagian pelaku pasar.
Kenapa Bitcoin Cenderung Sideways?
Pergerakan datar Bitcoin tidak bisa dilepaskan dari sejumlah faktor teknikal dan fundamental yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. Expiry Opsi Senilai US $40 Miliar
Pada 28 Juni, sejumlah besar kontrak opsi Bitcoin dan Ethereum berakhir. Ini menyebabkan banyak investor institusi mengambil sikap menunggu, sehingga volume perdagangan menyusut. Biasanya, expiry kontrak opsi berdampak besar pada volatilitas jangka pendek.
2. Minimnya Katalis Baru
Meski ETF Bitcoin spot dari BlackRock, Fidelity, dan Grayscale terus mencatat aliran dana masuk, tidak ada kabar besar baru yang mengguncang pasar. Banyak trader memilih mengunci profit setelah reli pada awal Juni, terutama saat Bitcoin sempat menembus US $110.000.
3. Dolar AS Stabil, Inflasi Mereda
Kondisi makro global yang lebih stabil, termasuk rilis data inflasi AS yang melandai, membuat minat spekulatif terhadap aset berisiko seperti kripto sedikit menurun. Hal ini turut menahan laju Bitcoin di level saat ini.
Level Teknikal Kunci
Secara teknikal, zona US $106.500 hingga US $107.000 menjadi area support kuat yang sudah diuji beberapa kali dalam 7 hari terakhir. Jika support ini tetap bertahan, Bitcoin berpeluang membentuk “higher low” yang sering menjadi awal dari pergerakan naik baru.
Sementara itu, resistensi kuat berada di level US $108.800–109.400. Jika harga mampu menembus zona ini dengan volume tinggi, Bitcoin diperkirakan bisa melanjutkan reli menuju US $112.000 bahkan US $115.000 dalam waktu dekat.
Sinyal Optimis dari Data On-Chain
Beberapa indikator on-chain menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mereda. Menurut data Glassnode dan CryptoQuant: