IKNPOS.ID – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan. Kali ini, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengambil langkah yang tak biasa untuk menarik minat investor.
Basuki menawarkan diskon besar-besaran untuk harga tanah di IKN bagi para pengembang anggota Real Estate Indonesia (REI).
“Apapun insentifnya, kalau mau mulai, lahan tersebut sudah diplang. Jadi saya kira, untuk di IKN, Insha Allah, saya bersama para deputi selalu mengawasi betul, untuk bisa menguruskan legalitas lahannya,” ujar Basuki, dikutip Senin 19 Mei 2025.
Langkah ini diambil untuk mempercepat penjualan lahan di IKN yang hingga saat ini masih terbilang sepi peminat.
Diskon besar ini diberikan kepada para pengembang REI dengan harapan mereka mau berinvestasi dan membangun proyek-proyek komersial di kawasan tersebut.
Harga Tanah di IKN Kaltim: Diskon Besar untuk Pengembang
Basuki mengungkapkan bahwa harga tanah di IKN saat ini sangat terjangkau. Harga tertinggi berada di Jalan Nasional dengan nilai Rp800.000 per meter persegi (m2).
Sementara itu, harga tanah yang berada lebih dalam, tepatnya di belakang Istana Kepresidenan, bervariasi mulai dari Rp100.000, Rp200.000, hingga Rp400.000 per meter persegi.
Harga miring ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para pengembang yang ingin mengambil kesempatan di kota baru ini.
Basuki menegaskan bahwa proses pembelian tanah akan dilakukan dengan cepat, transparan, dan aman. Dia menjamin tidak akan ada pihak yang mengganggu atau meminta pungutan liar.
Kemudahan Bagi Pengembang
Selain harga yang murah, Basuki juga memastikan kemudahan bagi para pengembang. Ia mengimbau pengembang untuk langsung berkomunikasi dengan dirinya tanpa perantara. “Jangan berhubungan dengan siapa-siapa, kecuali dengan saya langsung,” tegasnya.
Otorita IKN juga membuka ruang kerja sama untuk pembangunan Lifestyle Hub seperti kuliner, food and beverages, serta pusat belanja guna menghadirkan keramaian dan daya tarik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Minat Investor Asing Mulai Meningkat
Basuki mengungkapkan bahwa ketertarikan investor asing terhadap IKN semakin meningkat. Beberapa investor dari China, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab (UEA) telah menyatakan minatnya.