IKNPOS.ID–Â Pi Network menunjukkan tanda-tanda bangkit. setelah bergerak lesu. Koin ini berhasil mempertahankan level support penting di $0,61. Sinyal RSI Pi makin kuat memberikan harapan baru bagi para holder yang menantikan momentum kenaikan.
Salah satu indikator teknikal yang kini menjadi sorotan adalah Relative Strength Index (RSI), yang perlahan naik dari zona jenuh jual dan menunjukkan potensi pembalikan arah.
Dalam 24 jam terakhir, harga Pi Network naik 5,2% dan volume perdagangannya ikut melonjak 6,9% menjadi $139,4 juta. Secara bulanan, PI telah naik 14% — angka yang cukup menjanjikan di tengah pasar yang masih mencari arah.
Sinyal RSI Pi Makin Kuat, Beri Harapan Baru
RSI saat ini berada di level 42,7, cukup dekat dari titik balik yang sering dimanfaatkan oleh para trader untuk posisi beli.
Walau tren jangka menengah masih cenderung bearish — seperti terlihat dari posisi harga yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 50 hari ($0,7978) dan 10 hari ($0,6236) — tetapi formasi konsolidasi di kisaran $0,60–$0,65 membentuk basis dukungan yang solid.
Bollinger Bands yang mulai menyempit juga memberi sinyal potensi breakout. Jika resistance di $0,65 berhasil tertembus, target berikutnya adalah $0,70.
Namun, faktor teknikal bukan satu-satunya pendorong harga Pi. Dari sisi fundamental, Pi Network masih berada di tahap penting dalam proses migrasi mainnet.
Hingga saat ini, lebih dari 12 juta akun telah berhasil bermigrasi, dan tim inti telah merilis roadmap terbaru yang menyoroti penyelesaian bonus referal serta migrasi berkala. Meski begitu, jadwal pastinya belum diumumkan secara resmi.
Dari sisi pasokan, PI punya tantangan besar. Dengan total supply maksimal 100 miliar token, hanya sekitar 6,7 miliar yang beredar saat ini.
Consensus 2025 Momen Terbaik untuk Pi Network
Diperkirakan 1,5 miliar token akan dilepas ke pasar dalam satu tahun ke depan. Tanpa peningkatan permintaan, tekanan jual bisa menekan harga.
Namun, ada harapan di balik itu semua. Pendiri Pi Network, Nicolas Kokkalis, dijadwalkan akan hadir dalam ajang besar Consensus 2025 bulan ini.