IKNPOS.ID – Restoran terkenal di Savannah, Georgia Alexander’s Bistro resmi terdaftar sebagai bisnis ramah Pi Network. Memungkinkan para pionir menyantap makanan di restoran ini membayar dengan Pi Coin.
Ini bukti Pi Coin bukan hanya bermanfaat dalam ekonomi lokal tetapi fungsi Pi Network sebagai mata uang digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Alexander’s Bistro terkenal dengan menu beragam dan lezat telah resmi menerima Pi Coin sebagai metode pembayaran. Dia bergabung dengan daftar bisnis Pi Network merangkul sistem pembayaran terdesentralisasi.
Saat mata uang digital semakin diterima secara umum, Alexander’s Bistro berada di garis depan gerakan ini. Dia menghadirkan inovasi pada pengalaman bersantap di jantung Amerika Selatan.
Alexander’s Bistro salah satu restoran favorit masyarakat di daerah Savannah. Lokasinya strategis, suasana restoran penuh kehangata dan mengedepankan keunguulan kuliner dan pelayanan terhadap pelanggan. Restoren ini berkembang beradaptasi mengikuti zaman.
Langkah terbarunya untuk menerima pembayaran Pi Coin bagi pengguna kripto.
Manajemen restoran Alexander’s Bistro menyatakan telah mengambil keputusan untuk mendukung teknologi pembayaran baru yang saat ini sedang berkembang. Langkah ini sebagai bagian dari komitmen yang lebih luas terhadap inonvasi dan kenyamanan pelanggan.
“Kami senang menjadi bagian dari gerakan global yang memberdayakan orang-orang dengan cara-cara baru untuk bertransaksi. Menerima Pi Coin memungkinkan kami untuk terlibat dengan komunitas yang lebih luas dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas kepada pelanggan kami,” kata seorang perwakilan manajemen restoran dikutip HKN.
Jika Anda berada di Savannah dan ingin menikmati makanan di restoran Alexander’s Bistro siapkan Pi Coin untuk pembayaran transaksi.
Ini Cara Bayar Pakai Pi Coin di Alexander’s Bistro
Pembayaran transaksi di restoran ini cukup mudah. Para pengunjung cukup memindai kode QR atau menggunakan dompet Pi mereka untuk menyelesaikan transaksi, sehingga tidak perlu lagi menggunakan kartu kredit atau uang tunai.
Terverifikasi Dewan Pers