IKNPOS.ID – Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mempercepat pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu inovasi yang kini mulai diterapkan adalah konsep smart road atau jalan pintar. Konsep ini akan menjadi tulang punggung mobilitas masa depan di IKN.
Jalan Sumbu Barat, yang membentang sepanjang 2,9 kilometer, menjadi salah satu titik uji coba utama penerapan teknologi ini.
Jalan ini menghubungkan area utama di belakang Istana Negara (Garuda) dengan kawasan strategis lainnya di IKN.
Smart road di IKN tak hanya mengandalkan material konstruksi modern, namun juga dilengkapi beragam fitur berbasis teknologi tinggi.
Mulai dari manajemen lereng cerdas berbasis Earth Intelligence (EI), komunikasi infrastruktur jalan dengan kendaraan, hingga pemasangan smart poles yang dilengkapi lampu hemat energi, kamera, dan sensor lingkungan.
Tak berhenti di situ, sistem transportasi cerdas juga diterapkan secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya adalah:
Intelligent Transport System (ITS) untuk manajemen lalu lintas real-time, Zona hijau berlapis tiga (smart green area 3 layers) untuk meredam panas dan emisi, Perkerasan jalan berbasis AI untuk mendeteksi kerusakan dini, Serta drainase terintegrasi dengan IoT guna mencegah banjir dan genangan.
Menurut Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, teknologi ini dirancang untuk mendukung konsep kota masa depan yang efisien, adaptif, dan berkelanjutan.
“Jalan di IKN bukan sekadar infrastruktur fisik. Ia menjadi platform teknologi yang mampu berkomunikasi dengan kendaraan, memantau kondisi lingkungan, serta menyesuaikan operasionalnya secara otomatis,” ujar Basuki.
Lebih dari itu, konsep energy harvesting juga diterapkan. Jalan-jalan di IKN akan dilengkapi sistem yang dapat mengubah panas matahari, getaran kendaraan, hingga angin menjadi energi tambahan yang mendukung sistem penerangan dan sensor di sepanjang jalur.
Penggunaan teknologi ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota yang hijau dan cerdas. Menurut Basuki, smart road akan menjadi model infrastruktur jalan pertama di Indonesia yang secara konsisten mengintegrasikan sains, lingkungan, dan digitalisasi dalam satu desain terpadu.