Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah amal shalih pada hari-hari lebih dicintai Allah melebihi pada hari-hari ini,” (yaitu sepuluh hari Dzulhijjah).
Ketika para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah! dan tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah SAW bersabda:Â ‘Dan tidak juga jihad di jalan Allah kecuali orang yang pergi membawa serta diri dan hartanya kemudian tidak ada sesuatu pun dari demikian itu yang kembali’.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan betapa besar nilai amal kebaikan di awal Dzulhijjah. Keutamaan spesifik puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah salah satu yang paling fenomenal.
Dikutip dari buku ‘Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan’ oleh Ceceng Salamudin, M.Ag, anjuran puasa Arafah tercantum dalam riwayat dari Abu Qatadah:
“Puasa hari ‘Arafah diperhitungkan oleh Allah untuk menghapus dosa dan kesalahan orang yang berpuasa setahun sebelum dan sesudahnya.” (HR. Muslim).
Luar biasa, bukan? Hanya 1 hari puasa, mendapatkan ampunan dosa selama 2 tahun!
Sementara itu, keutamaan puasa Tarwiyah juga tidak kalah menakjubkan. Muhammad Syafi’ie el-Batanie dan Ust. Abu Fitran dalam buku ‘Tuhan, Tunggu Sebentar Lagi’ menerangkan sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub AS dalam menghadapi cobaan. Dan barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala Nabi Isa AS.” (HR. Muslim).
Dengan segala keutamaan ini, bulan Dzulhijjah jelas merupakan anugerah yang harus dmanfaatkan semaksimal mungkin oleh umat Islam. Semoga kita semua meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin!