IKNPOS.ID – Pemerintah Kota Balikpapan kembali membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha di tujuh sektor strategis yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menopang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam acara peringatan HUT ke-53 Real Estate Indonesia (REI) di Balikpapan, Rabu (14/5/2025).
Menurut Bagus, Kota Balikpapan memiliki peran vital sebagai mitra utama IKN. Letaknya yang strategis dan potensi ekonominya yang terus berkembang menjadikan Balikpapan sebagai kota penting dalam peta pembangunan ibu kota baru Indonesia.
“Kami menawarkan tujuh sektor strategis, mulai dari kawasan industri, pariwisata, hingga infrastruktur layanan publik. Ini adalah peluang besar bagi para investor,” ujar Wawali Bagus, dikutip Sabtu (17/5/2025).
Tujuh Sektor Strategis untuk Investasi di Balikpapan
Bagus Susetyo menjabarkan tujuh sektor strategis yang ditawarkan kepada para investor, yaitu:
-
Kawasan Peruntukan Industri Kariangau – Kawasan ini dirancang sebagai pusat industri berbasis manufaktur dan logistik yang terintegrasi.
-
Pengembangan Wilayah Pesisir (Coastal Area) – Potensi wilayah pesisir Balikpapan yang kaya akan sumber daya alam dan pemandangan indah siap dikembangkan menjadi destinasi wisata dan kawasan bisnis.
-
Permukiman dan Perumahan – Seiring dengan pertumbuhan penduduk Balikpapan, sektor properti menjadi peluang besar, terutama untuk hunian modern dan kawasan perumahan terpadu.
-
Hotel dan Fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) – Balikpapan yang menjadi pintu gerbang menuju IKN memerlukan lebih banyak hotel dan fasilitas MICE.
-
Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) – Sektor ini menjadi sangat penting untuk mendukung kebutuhan air bersih bagi penduduk yang terus bertambah.
-
Pengelolaan Limbah (Waste Management) – Pemanfaatan teknologi modern dalam pengelolaan limbah menjadi peluang bagi investor yang bergerak di sektor lingkungan.
-
Pariwisata – Destinasi wisata baru di Balikpapan akan dikembangkan, termasuk ekowisata dan wisata bahari yang memiliki potensi besar.
Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan yang Terus Meningkat
Tidak hanya menawarkan peluang investasi, Wawali Bagus juga memaparkan capaian ekonomi Kota Balikpapan yang cukup impresif.
Pada 2024, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Balikpapan mencapai Rp 25,7 triliun, naik dari Rp 24,1 triliun pada tahun sebelumnya.
“Sektor logam dasar, kimia-farmasi, pertambangan, transportasi, dan industri makanan menjadi kontributor terbesar,” ungkapnya.
Di sektor pariwisata, Balikpapan mencatat 2,7 juta kunjungan wisatawan pada 2024. Namun, tingkat okupansi hotel masih berada di angka 37,46 persen dengan rata-rata lama tinggal hanya 1,2 hari.
Wawali Bagus juga menekankan bahwa Balikpapan memiliki 16 rumah sakit, namun berdasarkan grand design, masih dibutuhkan lima rumah sakit tambahan hingga tahun 2045.