IKNPOS.ID – Pemerintah Indonesia kembali mendapat sorotan internasional setelah investor asal Dubai dikabarkan siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor Dubai untuk mengembangkan lahan seluas 10 hektar.
“Kemarin dari Dubai sudah ada MoU, dan Senin nanti akan kami rundingkan untuk alokasi lahannya, seluas 10 hektar. Nantinya akan digunakan mix use. Perkantoran, hotel, dan rumah makan,” kata Basuki.
Fokus Investasi: Hotel, Perkantoran, dan Kuliner
Investasi dari Dubai ini akan difokuskan pada pengembangan kawasan mix-use yang mencakup perkantoran, hotel, dan pusat kuliner.
Basuki menegaskan bahwa investor ini akan melakukan investasi langsung atau direct investment tanpa melibatkan pinjaman dari pihak ketiga.
Namun, ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, gedung pemerintahan, dan istana negara tetap akan dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pekerjaan yang sebelumnya ditangani Kementerian PUPR seperti jalan tol, istana wakil presiden, dan masjid akan terus dilanjutkan,” jelasnya.
Skema Pendanaan Terpisah
Basuki menjelaskan bahwa pemerintah tetap akan menggunakan dana APBN untuk proyek-proyek infrastruktur utama di IKN, sementara dana dari investor Dubai akan difokuskan pada pembangunan fasilitas umum. Hal ini termasuk hotel, perkantoran, dan area komersial lain.
“Untuk komplek perumahan pejabat hingga istana negara tetap menggunakan APBN. Sedangkan, area komersial akan dibiayai swasta,” tambah Basuki.
Proyek Mix-Use: Pengembangan Kawasan 10 Hektar
Kawasan yang akan dikembangkan oleh investor Dubai ini mencakup 10 hektar lahan dengan konsep mix-use.
Artinya, di dalam kawasan tersebut akan ada beragam fungsi, mulai dari perkantoran, hotel, hingga pusat kuliner. Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu ikon baru di IKN.
Proyek Infrastruktur Lainnya di IKN
Basuki juga menegaskan bahwa proyek infrastruktur dasar di IKN akan tetap berjalan sesuai jadwal. Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan jalan tol, istana wakil presiden, dan masjid besar.