IKNPOS.ID – Timnas China mengalami krisis kepercayaan diri atau krisis mental jelang pertandingan krusial melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) pada 5 Juni 2025 mendatang. Bahkan Bek senior China Li Lei mengaku mungkin ini adalah pertandingan terakhir timnya di kualifikasi Piala Dunia. Tekanannya luar biasa!
Laga hidup-mati ini rupanya memberikan dampak signifikan pada mental para pemain. Bek senior Li Lei secara terbuka mengakui bahwa atmosfer kecemasan terasa jelas dalam sesi latihan di Stadion SAIC Pudong Football.
Pelatih Branko Ivankovic pun sampai harus bekerja keras untuk mengeliminasi tekanan ini dan membangkitkan kembali kepercayaan diri skuadnya.
Bukan tanpa alasan, posisi China memang berada di ujung tanduk dalam perebutan tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kalah dari Indonesia otomatis mengubur mimpi China di Piala Dunia. Bahkan, hasil imbang pun belum tentu cukup untuk memastikan langkah tim Negeri Tirai Bambu.
Li Lei menyiratkan kualifikasi kali ini bisa jadi yang terakhir bagi beberapa pemain veteran, termasuk dirinya. Ini menambah beban berat di pundak mereka.
“Ada ketegangan di setiap pertandingan. Terutama sekarang tinggal dua pertandingan lagi. Jika kami kalah dalam pertandingan tandang ini, kami tersingkir,” ungkap Li Lei, bek berusia 32 tahun yang merasakan betul tekanan itu.
Timnas China KRISIS MENTAL, CFA Datangkan Psikolog
Ia menambahkan pelatih telah berupaya keras untuk meredakan tingkat stres yang melanda tim.
Menyadari Timnas China krisis mental dan stres tinggi, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mendatangkan psikolog berpengalaman untuk membantu para pemain.
“Terutama bagi pemain yang lebih tua seperti kami. Ini mungkin terakhir kalinya kami berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia. Kami juga ingin memimpin para pemain muda dan melepaskan ketegangan,” paparnya.
Pengakuan ini menunjukkan betapa besar harapan dan beban para pemain veteran, yang berjuang demi impian terakhir mereka di kancah sepak bola dunia.