IKNPOS.ID – Peningkatan hasil panen padi terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada musim panen pertama 2025.
Para petani di Kabupaten PPU mencatatan kenaikan hasil panen cukup signifikan pada musim panen pertama 2025, yakni mencapai 6,3 hingga 6,6 ton per hektare.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 3,4 sampai empat ton per hektare. Hasil ini menggambarkan perkembangan di sektor pertanian.
“Hasil panen padi di Kecamatan Penajam 6,6 ton per hektare dan di Kecamatan Waru 6,3 ton per hektare pada tahun ini,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Gunawan, Jumat, 2 Mei 2025.
Peningkatan hasil panen padi petani tersebut dinilai pencapaian yang luar biasa karena hampir dua kali lipat.
Apalagi lahan persawahan di Kabupaten PPU masih mengandalkan tadah hujan dan belum memiliki sistem irigasi memadai.
Menurutnya, keberhasilan petani meningkatkan hasil panen padi menjadi indikasi positif terhadap efektivitas pembinaan teknis kepada petani, termasuk dalam penggunaan benih unggul, penanganan hama, dan optimalisasi waktu tanam.
Kendati pada musim tanam tahun ini, petani menghadapi sejumlah tantangan seperti serangan hama tikus, wereng, walang sangit, ulat grayak, hingga hama putih palsu.
“Tapi upaya pengendalian sejak awal tanam dinilai berhasil menjaga hasil panen tetap optimal,” katanya.
“Dilakukan penyemprotan pestisida saat pra tanam dan pemantauan rutin di masa tanam, serta bibit unggul juga disalurkan agar ketahanan tanaman lebih kuat,” tambahnya.