IKNPOS.ID – Menjelang musim pancaroba yang kerap membawa perubahan cuaca ekstrem, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diperkirakan meningkat signifikan.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) (https://www.pafi.co.id) Kalimantan Tengah (Kalteng) (https://pafikalteng.org) mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan, khususnya ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan DBD.
Perubahan cuaca yang cepat dari panas terik ke hujan deras menciptakan kondisi ideal bagi berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus DBD.
Fenomena ini menuntut kesiapsiagaan ekstra dari tenaga kesehatan, terutama apoteker, agar penanganan pasien DBD dapat berjalan optimal.
PAFI Kalteng (https://pafikalteng.org) menyoroti kebutuhan utama seperti obat penurun panas, cairan infus, vitamin, dan suplemen pendukung proses pemulihan pasien.
Kekurangan atau keterlambatan suplai obat-obatan ini dapat memperburuk kondisi pasien dan memperpanjang masa perawatan.
Peran Apoteker dalam Pengelolaan Obat
PAFI (https://www.pafi.co.id) mendorong pemerintah daerah dan dinas kesehatan untuk melakukan pemetaan kebutuhan obat secara akurat, terutama di daerah rawan lonjakan kasus DBD.
Apoteker diharapkan aktif terlibat dalam pengadaan dan distribusi logistik farmasi agar stok obat selalu tersedia saat dibutuhkan.
Selain kesiapan obat, edukasi kepada masyarakat mengenai gejala awal DBD dan langkah penanganan pertama sangat penting.
Kesadaran ini membantu pasien mendapatkan perawatan lebih cepat sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.
PAFI Kalteng (https://pafikalteng.org) juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan protokol 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur) guna memutus rantai hidup nyamuk penyebab DBD.
Pencegahan Efektif Melawan Nyamuk Aedes Aegypti
- Menguras tempat penampungan air secara rutin untuk menghilangkan jentik nyamuk.
- Menutup rapat semua wadah yang berisi air agar nyamuk tidak bertelur.
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.
- Menggunakan tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, dan mint.
- Melindungi diri dengan lotion anti-nyamuk dan kelambu saat tidur.
Kolaborasi Mengurangi Kasus DBD
PAFI Kalteng (https://pafikalteng.org) menegaskan pentingnya sinergi antara tenaga kefarmasian, pemerintah, dan masyarakat dalam mengatasi lonjakan kasus DBD.