IKNPOS.ID – Sosok Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono ternyata sangat dekat dengan olahraga dayung. Ia Kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).
Figur yang akrab disapa Pak Bas itu terpilih sebagai Ketum PB PODSI masa bakti 2025-2029 dalam Musyawarah Nasional (Munas) PODSI di Jatiluhur, Purwakarta, Kamis, 24 April 2025.
Pak Bas yang hadir secara daring dalam Munas PODSI 2025 karena sedang menerima beberapa kunjungan setingkat Menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin PB PODSI masa bakti 2025-2029.
“Terima kasih atas penerimaan LPJ saya, selanjutnya saya siap menjalankan tugas kembali sebagai Ketua Umum PB PODSI dan dengan dibantu para formatur, saya akan segera menyusun kepengurusan masa bakti 2025-2029,” kata Basuki.
Sebanyak 23 pengurus PODSI provinsi yang hadir dari 34 pengurus PODSI provinsi di seluruh Indonesia menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) Basuki sebagai Ketua Umum PB PODSI masa bakti 2021-2025 yang kepengurusannya berakhir pada 18 Februari.
Utusan 23 pengurus PODSI provinsi yang hadir dalam Munas PODSI 2025, yaitu DK Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Bali, NTB, Lampung, Sumsel, Sumbar, Sumut, Bengkulu, Aceh, Jambi, Riau, Kepri, Babel, Kaltim, Kalsel, Sulut, Maluku, Malut, Papua Barat.
Didukung Insan Dayung Indonesia
Dalam pandangan umum, para utusan peserta Munas yang bertema “Meningkatkan Prestasi Dayung Indonesia menuju medali Olimpiade 2032” itu juga bersepakat mendukung terpilihnya kembali Basuki untuk masa bakti 2025-2029.
Sebagai Ketua Umum terpilih, Basuki adalah Ketua Tim Formatur yang bertugas menyusun kepengurusan PB PODSI 2025-2029 dengan dibantu empat orang, yaitu Eri Barlian dari Sumatra Barat, Qurratul A’yun dari DK Jakarta, serta Budiman Setiawan dan Edy Suyono dari kepengurusan PB PODSI sebelumnya 2021-2025.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono akan duduk sebagai pelindung PB PODSI 2025-2029.
Terverifikasi Dewan Pers