Kemudian, Rudy juga mengecek di SPBU di kawasan Jalan PM Noor Sempaja. Di sini kualitas BBM masih di dalam angka standarisasi.
Dari pengecekan dua SPBU ini, Rudy berkesimpulan bahwa semua telah berjalan sesuai standar dan SOP. Tidak menemukan indikasi oplosan dari BBM yang dijual.
Sementara itu, Manager Retail Sales Regional Kalimantan Pertamina Patra Niaga Addieb Arselan menjelaskan Pertamina selalu menjaga kualitas Pertalite dan Pertamax yang dipasarkan kepada masyarakat sesuai SOP dan tata kelola yang berlaku. Penetapan SOP ini berlaku baik di SPBU, terminal BBM hingga refinery.
Menurutnya, menyusul kabar adanya BBM oplosan, Pertamina telah melakukan sidak di beberapa SPBU dua pekan lalu. Pengujian dilakukan di tiga titik mulai SPBU, terminal BBM hingga refinery.
“Dan hasilnya semua on spek (sesuai standar),” jelas Addieb Arselan.
Namun demikian, Addieb mengimbau masyarakat yang menemukan indikasi BBM oplosan segera menghubungi hotline 135 Pertamina atau langsung ke SPBU.
“Tapi mohon tetap dengan menunjukkan struk pembelian agar kami lebih mudah melacaknya,” pesannya.