IKNPOS.ID – Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pada awal Mei mendatang, sebanyak 2.580 calon haji dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur (Kaltim) dijadwalkan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Balikpapan.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, pemberangkatan ini akan dibagi dalam 13 kelompok terbang (kloter), dengan perkiraan setiap kloter berisi sekitar 360 calon haji beserta petugas.
“Embarkasi Balikpapan tidak hanya melayani keberangkatan jamaah asal Kaltim, namun juga memberangkatkan lebih dari 5.000 calon haji dari provinsi tetangga, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,” kata Abdul Khaliq, Jumat, 25 April 2025.
Kementerian Agama (Kemenag) pusat telah menunjuk tiga maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airlines dan Lion Air, untuk melayani pemberangkatan jamaah haji tahun ini.
“Khusus untuk jamaah calon haji asal Kaltim, maskapai Garuda Indonesia kembali dipercaya untuk menerbangkan mereka, melanjutkan tradisi tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Terkait batasan usia, jamaah calon haji minimal berusia 12 tahun. Masa tunggu keberangkatan haji di Kaltim tergolong cukup lama, mencapai 36 tahun sejak pendaftaran, meskipun angka ini bervariasi di setiap daerah.
Ia mengatakan keberangkatan jamaah calon haji akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dijadwalkan berlangsung pada 6 hingga 14 Mei 2025, sementara gelombang kedua dilaksanakan antara 17 hingga 30 Mei 2025.
Lebih lanjut, Abdul Khaliq merinci jadwal keberangkatan kloter pertama yang berasal dari Balikpapan.
“Jamaah calon haji asal Balikpapan akan tiba di asrama haji pada tanggal 5 Mei 2025 dan diberangkatkan pada 6 Mei 2025 pukul 04.35 WITA dari Bandara Balikpapan,” ujarnya.
“Keberangkatan jamaah kita bertahap, untuk kloter kedua akan diberangkatkan bersama jamaah calon haji dari Samarinda, dan kloter terakhir akan diberangkatkan pada 30 Mei 2025. Kami pastikan seluruh jamaah calon haji tiba di Tanah Suci pada Mei 2025 untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut,” katanya.