IKNPOS.ID – Hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah tinggal hitungan hari. Sebagian anggota masyarakat sudah melakukan mudik, kembali ke kampung halaman masing-masing.
Sebagai bentuk antisipasi arus mudik, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim menginstruksikan 407 masjid, terutama yang berada di jalan poros untuk dibuka selama 24 jam penuh menyambut arus mudik.
“Instruksi ini bertujuan untuk memberikan fasilitas istirahat yang nyaman dan aman bagi para pemudik yang melintasi jalan-jalan poros Kalimantan Timur,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, Rabu, 26 Maret 2025.
Ia mengungkapkan bahwa instruksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Agama sebagai bentuk partisipasi aktif Kemenag dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik tahun ini.
Lebih lanjut, Khaliq menjelaskan bahwa 407 masjid tersebut telah diidentifikasi karena lokasi berada di jalur utama yang dilalui oleh para pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
Pihaknya meminta masjid-masjid tersebut dapat menjadi tempat persinggahan yang aman dan nyaman bagi para pemudik yang hendak menuju kampung halaman mereka.
Salah satu masjid yang disebutkan adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo yang terletak di Batuah, tepat di jalan poros Samarinda-Balikpapan.
Masjid ini menjadi contoh representatif dari banyaknya masjid strategis yang siap melayani kebutuhan para pemudik. Tempat lainnya seperti Masjid KH Muhammad Sadjid Tenggarong juga menjadi percontohan ramah musafir.
Khaliq menekankan bahwa masjid- masjid tersebut diharapkan dapat menyediakan fasilitas dasar yang dibutuhkan oleh para pemudik.
“Kami mempersilakan para pemudik untuk singgah di masjid untuk keperluan pribadi seperti mandi cuci kakus (MCK), melaksanakan shalat, dan beristirahat sejenak agar tidak terlalu lelah dalam perjalanan,” katanya.
Kemenag Kaltim juga mengimbau kepada para pengurus masjid untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pemudik yang singgah. “Dengan demikian, kita dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman,” tutur Khaliq.