IKNPOS.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu provinsi dengan potensi besar dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi.
Namun, meskipun memiliki berbagai keunggulan dibandingkan rata-rata nasional, Kaltim masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu segera diatasi agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih optimal.
Menurut Direktur Regional II Kedeputian Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Mohammad Roudo, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur masih tertinggal dibandingkan nasional.
Adapun laju pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat sebesar 4,48 persen, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,31 persen.
Hal ini menunjukkan perlunya strategi lebih kuat untuk meningkatkan daya saing ekonomi provinsi ini.
Ketimpangan Ekonomi yang Lebih Baik Dibanding Nasional
Meskipun pertumbuhan ekonomi masih di bawah rata-rata nasional, Kalimantan Timur memiliki keunggulan dalam beberapa aspek sosial dan ekonomi.
Tingkat kemiskinan di provinsi ini tercatat sebesar 6,44 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 9,57 persen.
Selain itu, tingkat ketimpangan ekonomi di Kaltim juga lebih baik, dengan rasio Gini 0,317, dibandingkan angka nasional yang mencapai 0,381.
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI) Kaltim mencapai 6,24, sedikit lebih tinggi dari nasional yang hanya 6,00.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi belum optimal, distribusi kesejahteraan di Kaltim cenderung lebih baik dibandingkan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Kesejahteraan Masyarakat
Dalam aspek pembangunan manusia, Kalimantan Timur menunjukkan indikator yang lebih unggul dibandingkan nasional.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim tercatat sebesar 77,44, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di angka 72,91.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini juga lebih rendah, yaitu 5,71 persen dibandingkan 5,86 persen secara nasional.
Dari sisi kesehatan, angka harapan hidup di Kaltim mencapai 74,62 tahun, lebih tinggi dari nasional yang berada di 71,85 tahun.