IKNPOS.ID – Program pendidikan gratis untuk masyarakat akan segera terwujud di Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah provinsi Kaltim akan memulai secara bertahap program Pendidikan gratis pada April 2025.
Menurut Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis bagi seluruh anak di daerah itu, sesuai janji dalam program “Gratis Pol”.
“Program pendidikan gratis ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim. Tidak ada alasan bagi anak-anak kita untuk tidak mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun mereka tidak mampu secara finansial,” kata Seno, Minggu, 16 Maret 2025.
Seno menyatakan, semua anak SMA dan SMK di Kaltim, baik negeri maupun swasta, akan mendapatkan pendidikan gratis.
“Kami akan memastikan tidak ada anak yang tertinggal. Program ini untuk semua, tanpa memandang latar belakang ekonomi, kemampuan, maupun asal sekolah,” katanya.
Program pendidikan gratis ini akan didukung peraturan gubernur yang sudah disiapkan sebagai landasan hukum, dengan tujuan mencapai wajib belajar 12 tahun di Kalimantan Timur.
Saat ini, angka rata-rata lama sekolah di Kaltim 9,9 tahun atau 10 tahun, sedangkan pemerintah mewajibkan anak-anak untuk menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA.
“Ini adalah tantangan besar. Kami ingin memastikan setiap anak di Kaltim bisa menyelesaikan pendidikan mereka hingga SMA, bahkan lebih. Kami juga berencana memberikan pendidikan gratis hingga jenjang S1, S2, dan S3 di universitas negeri dan swasta di Kalrtim,” ujarnya.
Wagub Seno juga menjelaskan program ini sebagai peningkatan dari sebelumnya. Program ini disiapkan untuk dilaksanakan secara penuh pada 2026.
Oleh karena anggaran 2025 sudah disetujui sebelum mereka menjabat, maka pada tahun ini akan disiapkan anggaran prioritas program “Gratis Pol” untuk tahun depan.
“Dulu, hanya sebagian siswa yang bisa menikmati beasiswa ini. Insyaallah, sekarang semua mahasiswa dan siswa bisa mendapatkan program pendidikan gratis. Ini adalah prioritas kami, dan kami berkomitmen untuk menjadikannya kenyataan,” katanya.