IKNPOS.ID – Pi Coin jatuh di bawah $1, diperdagangkan dengan harga $0,90 pada hari ini Jumat 21 Maret 2025. Kegagalan pencatatan Binance disebut-sebut sebagai biang kerok penyebab terpuruknya harga Pi Network.
Berdasarkan data pasar terkini, Pi telah kehilangan lebih dari 18% dalam 24 jam terakhir. Kodisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor juga pengguna yang telah melakukan penambangan sejak lama.
Pakar kripto mengatakan, jika PI gagal mempertahankan level support $0,95 penurunan lebih lanjut dapat mendorong Harga Pi Coin jatuh di level terendah $0,87.
Sebaliknya, pergeseran sentimen dapat membuatnya naik kembali ke $1,34 dan seterusnya.
Namun, para investor akan menghadapi tantangan yang sulit untuk mendapatkan Kembali momentumnya.
Pi Coin jatuh diduga akibat kegagalan pencatatan Binance
Beberapa faktor telah menyebabkan penurunan tajam nilai Pi Coin, dan situasi tersebut telah membuat para investor berebut mencari jawaban.
1. Kegagalan Pencatatan Binance dan Coinbase
Faktor di balik kejatuhan Pi adalah keterlambatan dalam pencatatan koin tersebut di bursa utama seperti Binance dan Coinbase.
Kedua platform tersebut sebelumnya mengisyaratkan kemungkinan pencatatan PI, yang memicu spekulasi dan optimisme di kalangan investor.
Namun, kegagalan pencatatan ini untuk terwujud telah meredam sentimen, yang menyebabkan penurunan permintaan untuk Pi Coin.
Kurangnya pencatatan bursa resmi telah membuat banyak orang mempertanyakan masa depan dan kelayakan koin tersebut di pasar yang lebih luas.
2. Penurunan Pasokan dan Tekanan Deflasi
Meskipun Pi Network belum secara resmi mengumumkan pembakaran koin, pasokan Pi terus menyusut. Beberapa mekanisme telah berkontribusi terhadap penurunan ini:
– Biaya Transaksi
Biaya transaksi Pi dibakar secara permanen, dengan lebih dari 528.671 token PI dibakar pada awal Maret dengan kecepatan 3.000–4.000 token setiap hari.
Meskipun ini mungkin terdengar menguntungkan dari perspektif pengurangan pasokan, tekanan deflasi belum cukup untuk mengimbangi sentimen pasar yang lebih luas seputar koin tersebut.
Terverifikasi Dewan Pers