IKNPOS.ID – Pi Network terus menarik perhatian dunia dengan visi uniknya. Berbeda dari mayoritas kripto yang fokus pada investasi. Pi Coin cryptocurrency (mata uang digital) untuk belanja kebutuhan hidup sehari-hari sebagai alat pembayaran. Bukan investasi seperti Bitcoin (BTC).
Karena itu, salah satu pendiri Pi Network Dr. Nicolas Kokkalis menegaskan Pi Coin tidak akan menjadi seperti Bitcoin. Lalu, apa sebenarnya tujuan Pi Coin dan mengapa ini penting bagi masa depan keuangan global? Simak penjelasan lengkapnya melalui artikel ini.
Pi Coin Mata Uang Digital
Pi Coin bukan alat investasi seperti Bitcoin atau Ethereum. Menurut Kokkalis, Pi Coin diciptakan sebagai mata uang digital yang ramah pengguna dan dapat digunakan siapa saja di seluruh dunia. Tujuannya adalah memudahkan transaksi sehari-hari. Seperti membeli barang atau jasa, tanpa perlu bergantung pada sistem keuangan tradisional.
Related Post
“Pi Coin memberikan nilai nyata dalam pertukaran barang dan jasa. Ini bukan tentang spekulasi atau investasi. Tetapi utilitas sehari-hari,” tulis Kokkalis seperti dikutip dari akun media sosialnya pada Rabu, 26 Februari 2025.
Perbedaan Pi Coin dan Bitcoin
- Tujuan Utama
- Bitcoin dirancang sebagai store of value (penyimpan nilai), bahkan sering dianggap sebagai “emas digital.” Sementara target Pi Coin adalah menjadi alat pembayaran yang dapat digunakan secara luas.
- Cara Penggunaan
- Bitcoin memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam untuk digunakan. Sedangkan Pi Coin dirancang untuk mudah diakses oleh semua orang. Bahkan mereka yang tidak memiliki latar belakang teknologi.
Dr. Nicolas Kokkalis menegaskan Pi Network tidak akan mengikuti jejak Bitcoin. “Pi Coin bukan tentang menciptakan kekayaan instan, tetapi tentang membangun sistem keuangan yang inklusif dan terdesentralisasi,” ujarnya.
Ia juga memperingatkan agar pengguna tidak menjual Pi Coin mereka dengan harga murah. “Ini adalah aset yang akan memberikan nilai nyata di masa depan,” pesannya.
Fase Adopsi Massal
Pi Network sedang bersiap memasuki fase adopsi massal antara Maret dan Juni 2025. Tanggal 20 Maret 2025 menjadi tonggak penting. Karena menandai berakhirnya fase implementasi ISO 20022, standar global untuk sistem keuangan.