IKNPOS.ID – Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Masud, menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus tetap berlanjut meski terdapat pemblokiran anggaran proyek.
Menurutnya, keberadaan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan motor penggerak ekonomi dan sosial masyarakat Kalimantan Timur serta Indonesia secara keseluruhan.
IKN dan Kemajuan Infrastruktur Kaltim
Provinsi Kalimantan Timur memiliki kepentingan besar dalam pembangunan IKN, mengingat proyek ini tidak hanya berfokus pada ibu kota baru, tetapi juga berdampak pada pembangunan infrastruktur secara luas.
Berbagai proyek nasional yang kini dikerjakan di Kalimantan, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, merupakan bagian dari upaya meningkatkan konektivitas nasional.
“Pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Tidak hanya jalan tol dan bandara, tetapi juga pembangunan sektor lain yang menunjang ekonomi masyarakat,” ujar Hasanuddin Masud.
Pernyataan tersebut disampaikan Hasanuddin di tengah kabar pemangkasan anggaran proyek pembangunan IKN oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting agar Kalimantan Timur dapat terus maju dan sejahtera dengan hadirnya IKN.
Dampak Positif IKN bagi Perekonomian Kaltim
Sebagai politisi Partai Golkar, Hasanuddin menekankan bahwa kehadiran IKN bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kebanggaan bagi Kalimantan Timur.
Proyek ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama di luar Pulau Jawa, serta menjadikan Kalimantan Timur sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia bagian timur.
“Program pemerataan pembangunan kini semakin nyata. Jika dahulu pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa, kini banyak proyek nasional dikerjakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pembangunan IKN akan mendorong transformasi ekonomi dan menjadikan Kalimantan Timur sebagai sumber ekonomi baru bagi Indonesia,” tambahnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim Meningkat