IKNPOS.ID – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diajak untuk lebih giat dalam melaksanakan program penghijauan lingkungan dalam upaya mengurangi dampak polusi udara. Ajakan itu dilontarkan Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Menurut Akmal, program penghijauan bisa dilaksanakan dengan melakukan penanaman pohon di sejumlah ruang terbuka ataupun pekarangan rumah.
“Dengan gerakan penanaman pohon ini kita niatkan sebagai sedekah. Setiap tahun pohon akan menghasilkan oksigen dan dihirup oleh semua orang, sehingga menjadi pahala bagi kita semua,” ujar Akmal, Sabtu 8 Februari 2025
Akmal juga menginstruksikan kepada perangkat daerah dan sekolah-sekolah untuk ikut serta menanam pohon di 60 titik lahan bekas tambang yang masih kosong. Ia berharap setiap lembar daun yang tumbuh dapat menghasilkan oksigen.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto mengatakan bahwa dalam rangka transformasi ekonomi, lahan bekas tambang dapat ditanami kembali.
“Bank Indonesia telah melakukan proses penanaman sejak Desember 2024 hingga Januari 2025. Dari total 1.000 pohon yang direncanakan, sebanyak 750 pohon sudah ditanam, dan hari ini kami akan menanam sisanya, yaitu 250 pohon,” ujarnya.
Adapun pohon yang ditanam berusia antara 4 hingga 10 bulan, terdiri atas pohon akasia, sengon, trembesi, dan mahoni.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghijaukan kembali hutan Kalimantan, yang dikenal sebagai paru-paru dunia,” katanya.