Apakah Binance, platform terbesar di dunia berani mengambil risiko memasukkan PI ke dalam daftar perdagangannya?
Potensi listing Pi Coin di Binance juga belum terkonfirmasi secara resmi. Menurut Binance, dengan kebijakan listing yang ketat, sangat tidak mungkin untuk mengambil risiko tanpa adanya kejelasan lebih lanjut tentang kelayakan Pi Coin di pasar.
Beberapa bursa kripto besar lainnya juga lebih hati-hati. Bybit pun secara tegas menolak listing Pi.
Sementara HTX menghapus pasangan perdagangan Pi/USDT dari platformnya. Bitget pun menghapus sejumlah unggahan terkait Pi Network.
Hal ini menunjukkan bursa kripto besar masih meragukan legitimasi Pi Coin. Salah satu alasannya adalah pengawasan regulasi ketat dari China terhadap Pi Network. Termasuk anggapan yang menyebut Pi Network sebagai skema piramida.
Berbagai asumsi dan prediksi itu akan terjawab pada hari-hari mendatang. Jika sukses, Pi Network (PI Coin) akan diperhitungkan dan dapat disejajarkan dengan aset kripto besar lainnya. Seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Tips Aman Berinvestasi di Pi Network
1. Lakukan Riset Mendalam
Pelajari perkembangan terbaru Pi Network, termasuk roadmap dan rencana pengembangan. Pastikan Anda memahami risiko dan potensi keuntungan.
2. Diversifikasi Portofolio
Jangan menaruh semua dana investasi ke dalam satu aset kripto. Hal ini dapat mengurangi risiko kerugian.
3. Pantau Perkembangan Regulasi
Perubahan regulasi di berbagai negara dapat memengaruhi harga dan adopsi PI Coin. Selalu update dengan informasi terbaru.
4. Gunakan Dompet Aman
Simpan PI Coin di dompet kripto yang terpercaya untuk menghindari risiko peretasan. Pastikan Anda menggunakan dompet dengan fitur keamanan yang kuat.
Potensi harga 4000 Koin Pi Network (PI Coin) = Rp 10 Miliar tentu sangat menarik dan menawarkan keuntungan yang besar. Terutama dengan peluncuran Mainnet Open Network yang semakin dekat. Tetapi, investor harus selalu waspada terhadap risiko volatilitas pasar dan melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.