IKNPOS.ID – Komisi II DPRD Balikpapan menggagas destinasi wisata baru, seiring pertumbuhan penduduk dan banyaknya pengunjung.
Harapannya, destinasi wisata baru Balikpapan bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Selama ini Balikpapan mengandalkan Pantai Manggar sebagai umber PAD dari pariwisata,
Gagasan itu diungkap Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Jumat 21 Februari 2025.
“Kami merekomendasikan pemerataan wisata baru,” ujar Fauzi Adi Firmansyah.
Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak hanya di Balikpapan Timur. Tapi bisa berkembang ke wilayah barat dan utara.
Dia usul, Balikpapan Utara bisa membuat objek wisata baru bertema rumah adat Nusantara dengan konsep seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Destinasi wisata baru Balikpapan gagasannya itu menampilkan adat dari berbagai provinsi, mulai rumah adat dan kuliner khas masing-masing.
Saat ini sudah tersedia lahan seluas 2 hectare untuk pembangunan objek wisata adat itu di perbatasan antara Batu Ampar dan Graha Indah.
Lahan tersebut, lanjutnya merupakan hibah dan penggunaannya bisa maksimal menjadi tempat wisata rumah adat Nusantara seperti gagasannya.
Bila dari hasil kajian sudah layak, maka segera melaksanakan penyusunan detail engineering design (DED) dalam APBD Perubahan 2025. Sehingga pembangunan fisik bisa berjalan pada 2026.
Komisi II DPRD Balikpapan optimistis bisa mewujudkan objek wisata tersebut. Harapannya agar objek wisata tidak hanya menumpuk di timur.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan mencatat PAD dari retribusi objek wisata mencapai Rp836 juta.
PAD pariwisata ini berasal dari objek wisata Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan. Pantai ini menjadi salah satu penyumbang terbesar PAD Kota Balikpapan.