IKNPOS.ID – Bandara Internasional Nusantara (IKN) menjadi salah satu proyek strategis dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung mobilitas dan ekonomi di kawasan IKN.
Meskipun fasilitas darat bandara ini sudah rampung 100%, pertanyaan besar yang masih mengemuka adalah: kapan Bandara IKN benar-benar bisa beroperasi penuh?
Pembangunan Bandara IKN terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu sisi darat dan sisi udara. Sisi darat, yang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan, telah mencapai kemajuan signifikan dengan penyelesaian 100%.
Fasilitas ini mencakup terminal penumpang, terminal VIP, menara ATC (Air Traffic Control), gedung administrasi, dan fasilitas peribadatan. Semua bangunan ini telah diuji coba untuk memastikan fungsionalitasnya.
PT Hutama Karya, sebagai kontraktor utama, berhasil menyelesaikan proyek ini sesuai target dengan nilai kontrak sebesar Rp658 miliar. Terminal penumpang yang luasnya mencapai 7.500 meter persegi dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti kantor administrasi, balai karantina, laboratorium, dan rumah dinas untuk petugas bandara.
Meskipun fasilitas darat sudah siap, Bandara IKN belum bisa beroperasi penuh karena sisi udara masih dalam tahap pengerjaan. Landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, apron (tempat parkir pesawat), serta sistem navigasi udara masih memerlukan penyelesaian. Proses ini melibatkan uji coba teknis dan sertifikasi sebelum bandara dapat digunakan untuk penerbangan komersial.
Pemerintah menargetkan sisi udara akan rampung pada Maret 2025. Namun, penyelesaian ini bergantung pada berbagai faktor, seperti cuaca, logistik, dan pengujian sistem. Oleh karena itu, meskipun fasilitas darat sudah siap, operasional bandara masih harus menunggu kesiapan sisi udara.
Rencana Operasional Bandara IKN
Rencana besar pemerintah adalah agar IKN beroperasi penuh pada tahun 2028. Namun, Bandara IKN kemungkinan akan mulai beroperasi lebih awal, meskipun secara terbatas. Setelah sisi udara selesai pada Maret 2025, bandara ini diharapkan dapat melayani penerbangan terbatas.