Pengelolaan Bandara IKN direncanakan dilakukan bersama dengan Bandara Sepinggan, yang akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II (AP II). Namun, sebelum bandara ini bisa beroperasi secara komersial, beberapa langkah penting harus ditempuh, seperti uji coba operasional, perizinan penerbangan, dan kesiapan maskapai untuk membuka rute ke Bandara IKN.
Meskipun fasilitas fisik Bandara IKN sudah hampir selesai, operasional penuh masih memerlukan waktu. Perkembangan IKN yang semakin pesat setelah 2028 diprediksi akan menjadi faktor penentu seberapa cepat bandara ini bisa berkembang menjadi pusat transportasi yang sibuk.
Tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan kesiapan infrastruktur pendukung, seperti jaringan transportasi darat dan fasilitas penunjang di sekitar bandara. Selain itu, minat maskapai untuk membuka rute ke Bandara IKN juga akan memengaruhi kecepatan operasional bandara ini.
Kapan Bandara IKN Akan Ramai?
Meskipun Bandara IKN kemungkinan akan mulai beroperasi pada 2025, kondisi ramai dan optimal baru akan tercapai beberapa tahun setelahnya.
Dengan target operasional terbatas pada 2025, Bandara IKN diproyeksikan menjadi pusat transportasi penting di Ibu Kota Nusantara, meskipun perlu waktu untuk mencapai kondisi optimal.
Perkembangan IKN sebagai ibu kota baru, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan mobilitas penduduk akan menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan Bandara IKN.