IKNPOS.ID – Penyebaran penyakit leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri dalam urine tikus, kini menjadi perhatian serius di Kota Balikpapan.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat lonjakan kasus leptospirosis tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya ancaman kesehatan yang harus diwaspadai, terutama oleh keluarga dengan anak kecil.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati, menegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan rumah merupakan langkah utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
“Anak-anak, khususnya yang masih merangkak atau bermain di lantai, memiliki risiko tinggi terpapar bakteri leptospirosis. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan rumah, terutama area yang sering disentuh anak kecil. Kebiasaan sederhana ini dapat mencegah penyebaran leptospirosis,” ujar Alwiati.
Tikus Positif Bakteri Leptospirosis
DKK Balikpapan telah melakukan langkah preventif, termasuk penangkapan tikus di sejumlah wilayah.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa beberapa tikus positif membawa bakteri leptospirosis, mengonfirmasi ancaman nyata penyebaran penyakit ini di tengah masyarakat.
“Kami terus memantau dan melakukan langkah preventif, termasuk edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kebersihan lingkungan,” tambah Alwiati.
Langkah Pencegahan
DKK Balikpapan memberikan beberapa rekomendasi sederhana untuk membantu mencegah penyebaran leptospirosis:
- Membersihkan lantai secara rutin, terutama area yang sering digunakan anak-anak.
- Menutup rapat makanan dan minuman untuk menghindari kontaminasi.
- Memasang perangkap tikus di area rumah.
- Membersihkan tumpukan barang yang tidak terpakai untuk mencegah tikus bersarang.
“Kami butuh kerja sama semua pihak, karena pencegahan penyakit ini memerlukan peran aktif masyarakat. Jangan biarkan lingkungan menjadi tempat berkembangnya tikus pembawa penyakit,” tegas Alwiati.
Untuk menekan angka penyebaran leptospirosis, DKK Balikpapan akan memperluas edukasi melalui media sosial, penyuluhan langsung, dan kerja sama dengan RT setempat.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya leptospirosis dan cara mencegahnya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, atau tanda-tanda mencurigakan lainnya.
Dengan langkah pencegahan yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus leptospirosis di Balikpapan dapat ditekan.