IKNPOS.ID – PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, terus menunjukkan kinerja bisnis yang solid.
Dalam laporan keuangan kuartal III/2024, BSDE mencatatkan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp6,84 triliun.
Angka ini menjadi bukti nyata keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan di sektor properti sekaligus mengembangkan strategi jangka panjang.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini memiliki cadangan lahan (land bank) seluas 4.800 hektare yang cukup untuk pengembangan selama 15 hingga 20 tahun ke depan.
Namun, BSDE tidak berhenti di situ. Perusahaan terus melakukan akuisisi lahan baru untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
“Bisnis properti tidak bisa berjalan tanpa tanah. Jadi, meskipun 4.800 hektare lahan kami cukup untuk 15-20 tahun, kami tetap melanjutkan akuisisi tanah untuk kebutuhan jangka panjang,” kata Hermawan dikutip Kamis 23 Januari 2025.
BSDE memiliki sejumlah lahan strategis yang siap dikembangkan, termasuk di kawasan BSD, Cibubur, dan Grand Vista.
Selain itu, perusahaan juga berencana memperluas pengembangan ke kota-kota lain yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi, seperti Palembang, Makassar, Surabaya, dan Manado.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi pasar yang lebih luas.
Salah satu langkah besar yang dilakukan BSDE pada 2024 adalah akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) pada akhir Juli.
Akuisisi ini memungkinkan BSDE untuk memperluas cadangan lahan di lokasi-lokasi strategis seperti Bogor, Rancamaya, Jonggol, dan Cibubur.
Dengan tambahan lahan ini, BSDE dapat memperkuat pencapaian target marketing sales di masa depan.
Hermawan menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan akuisisi selalu mempertimbangkan kondisi pasar dan kebutuhan pengembangan.
“Kami akan tetap fokus pada lahan-lahan yang sudah kami miliki SK-nya, seperti di BSD, dan terus melanjutkan pengembangan serta akuisisi yang diperlukan,” katanya.