IKNPOS.ID – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) telah memiliki alat pendeteksi bencana gempa bumi atau early warning system (EWS). Alat tersebut didapat dari bantuan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, saat ini alat EWS dikelola oleh pihaknya untuk kewaspadaan dini jika terjadi potensi gempa bumi.
“Kita bisa dengan cepat memberikan peringatan dan imbauan pada masyarakat. Alat itu berupa monitor besar yang menunjukkan wilayah-wilayah terjadinya gempa bumi,” kata Husni, Sabtu, 11 Januari 2025.
Ia menjelaskan, alat tersebut bisa menjadi peringatan dini apabila akan terjadi guncangan. “Kita bersyukur telah dibantu alat ini, hingga bisa selalu waspada. Sebab, ada beberapa kali getaran gempa terjadi di daerah ini,” lanjut Husni.
Menurut Husni, dampak gempa bumi bisa dirasakan hingga Banjarmasin. Penyebabnya, kontur tanah yang lembek, hingga mengakibatkan rembetan getaran terjadi dengan cepat.
Oleh karena itu, ke depan pihaknya juga akan memasukkan bencana gempa ini ke dalam rencana kajian bencana di wilayah Banjarmasin. “Ini untuk meningkatkan kewaspadaan gempa di daerah kita,” katanya.
Kota Banjarmasin pernah diguncang gempa bumi beberapa kali, di antaranya pada 13 Februari 2024 bermagnitudo 4,7 pada pukul 08.22 WIB.
Gempa ini terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer, hingga terasa pula di Kota Palangkaraya, Kalteng.