IKNPOS.ID – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero), terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Palembang – Betung di Provinsi Sumatera Selatan.
Jalan tol sepanjang 69,19 km ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Pulau Sumatera.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.
“Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dan komoditas unggulan seperti karet dan kelapa sawit yang menjadi andalan daerah tersebut,” ujar Miftachul dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (4/1/2025).
Proyek Jalan Tol Palembang – Betung dibagi dalam tiga seksi pekerjaan, dengan target penyelesaian sebagai berikut:
– Seksi I (Palembang – Rengas, 21,5 km) selesai pada Triwulan II 2026.
– Seksi II (Rengas – Pangkalan Balai, 33 km) ditargetkan selesai pada Triwulan III 2025.
– Seksi III (Pangkalan Balai – Betung, 14,69 km) diharapkan rampung pada Triwulan I 2026.
Diharapkan, setelah selesai, jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari 3,5 jam menjadi hanya 1 jam, meningkatkan efisiensi transportasi di kawasan tersebut.
Selain itu, jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan 4 Simpang Susun (SS) dan Gerbang Tol (GT), yang terletak di Gandus, Rengas, Pulau Rimo, dan Pangkalan Balai.
Jalan Tol Palembang – Betung merupakan bagian dari proyek besar Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 111,6 km.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target, dengan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Keberadaan jalan tol ini tidak hanya akan mempercepat distribusi barang dan hasil pertanian, tetapi juga membuka konektivitas baru yang akan menghubungkan Palembang dengan Jambi melalui ruas Betung – Tempino – Jambi.