IKNPOS.ID – Direktorat Pelayanan Dasar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menerima audiensi dari Balai Bahasa Kalimantan Timur dan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Audiensi yang berlangsung di Kantor Bersama OIKN dan Kementerian Pekerjaan Umum itu membahas tentang penggunaan bahasa Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Suwito, menyampaikan bahwa pembangunan IKN memerlukan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dan mitra pembangunan lainnya, termasuk Balai Bahasa Kaltim dan UINSI Samarinda.
“Saat ini IKN tengah membudayakan bahasa Inggris melalui program Friday English Fun (FEF) dan berencana membentuk kampung Inggris di IKN. Meskipun demikian, bahasa Indonesia tetap akan menjadi bahasa utama dalam komunikasi dan menjadi bahasa resmi dalam dokumen-dokumen perkantoran,” jelas Suwito, seperti dikutip dari @ nusantarasocialculture, Kamis, 16 Januari 2025.
Perwakilan UINSI Samarinda, Nahdatul Nisa, menyampaikan bahwa pihaknya berniat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di IKN serta akan menyiapkan dokumen Memorandum of Understanding (MoU).
Sementara itu, perwakilan Balai Bahasa Kalimantan Timur, Ali Kusno, mengungkapkan bahwa Balai Bahasa akan melakukan pembinaan bahasa Indonesia kepada lembaga pemerintah dan swasta di wilayah IKN.
Selain itu, Balai Bahasa juga akan mengadakan pembinaan sastra untuk guru-guru SD, SMP, dan SMA di wilayah tersebut. “Balai Bahasa akan mengajukan MoU dan mengkoordinasikan Puncak Peringatan Hari Bahasa pada tahun 2025 di IKN,” kata Ali.