IKNPOS.ID – Borneo FC Samarinda mengumumkan bahwa penyerang asing mereka, Leo Gaucho, resmi meninggalkan klub pada Januari 2025.
Keputusan ini diambil setelah pemain asal Brasil itu mengajukan pengunduran diri dengan alasan keluarga yang mendesak di negara asalnya.
Leo Gaucho, penyerang muda berusia 23 tahun, bergabung dengan Borneo FC pada musim lalu dan langsung menunjukkan potensinya.
Penampilannya yang impresif terlihat di Piala Presiden 2024, di mana ia mencetak tiga gol dari lima pertandingan.
Secara keseluruhan, Leo mencatatkan 12 gol dalam 24 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Pesut Etam. Meski masa baktinya singkat, kontribusinya dianggap signifikan oleh manajemen klub.
“Manajemen memahami kepentingan pribadi Leo, sehingga tercapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri kontraknya lebih awal,” demikian pernyataan resmi klub dikutip Kamis, 9 Januari 2025.
“Klub mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan dedikasi Leo selama membela panji Pesut Etam. Semoga sukses di karier berikutnya,” lanjut pernyataan tersebut.
Saat ini, Borneo FC Samarinda berada di papan tengah klasemen Liga 1 2024/2025 dengan 23 poin dari 17 pertandingan. Klub yang diasuh oleh Peiter Husitra ini mencatatkan tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan.
Kepergian Leo Gaucho tentu menjadi tantangan besar, terutama di lini depan. Meski Leo telah menjadi andalan, klub harus segera mencari pengganti yang sepadan untuk menjaga performa tim di sisa musim.
Borneo FC saat ini terpaut 13 poin dari pemuncak klasemen, Persib Bandung, yang kokoh dengan 39 poin. Performa inkonsisten membuat Pesut Etam harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki posisi mereka.
Kepergian Leo diperkirakan akan memengaruhi produktivitas serangan Borneo FC, tetapi manajemen optimistis tim dapat mengatasi kehilangan tersebut.
Bursa transfer tengah musim menjadi peluang bagi klub untuk mendatangkan pengganti yang mumpuni.
Selain itu, pelatih Peiter Husitra diharapkan dapat memanfaatkan pemain yang ada untuk mengisi kekosongan di lini serang.
Dukungan dari para suporter juga menjadi elemen penting bagi tim untuk bangkit di putaran kedua.
Borneo FC bertekad kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Dengan tantangan yang dihadapi, Pesut Etam berharap dapat menunjukkan performa yang lebih solid di sisa kompetisi.