IKNPOS.ID – Kuwait dapat menjadi mitra strategis dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy.
“Peluang kerja sama Indonesia-Kuwait di bidang energi baru dan terbarukan memiliki peran penting dalam akselerasi transisi energi di Indonesia,” kata Rachmat usai menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti, dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 16 Januari 2025.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung pembangunan hijau yang disepakati oleh kedua negara.
Dukungan Kuwait juga diharapkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini turut menjadi agenda penting untuk membangun hubungan bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia-Kuwait.
Rachmat menegaskan, pihaknya optimistis kerja sama Indonesia-Kuwait dapat memberikan manfaat signifikan dalam mendorong transformasi di berbagai sektor strategis.
“Dukungan Kuwait terhadap berbagai program strategis Indonesia, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara, diharapkan menjadi langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju. Melalui sinergi yang kuat, kerja sama bilateral ini diharapkan memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan,” ujar Rachmat.
Pertemuan ini juga fokus membahas prioritas pembangunan Indonesia dan peluang kerja sama pembangunan yang mendukung Astacita, terutama transformasi ekonomi dan hilirisasi industri.
Prioritas pembangunan nasional jangka panjang yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul, penguatan ekonomi hijau dan biru, serta pembangunan infrastruktur cerdas, berkelanjutan, dan terintegrasi.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dititikberatkan pada percepatan pembangunan infrastruktur strategis, penguatan ketahanan pangan, energi, dan air, serta peningkatan daya saing industri halal dan ekonomi kreatif.