IKNPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memperbanyak pembentukan kampung iklim dan bank sampah di desa dan kelurahan di wilayah tersebut.
Saat ini sudah terbentuk 27 kampung iklim yang dilengkapi dengan bank sampah di Serambi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut. Langkah itu merupakan komitmen sebagai bagian dari program mitigasi perubahan iklim yang digagas Pemerintah Pusat.
Menurut Penjabat Bupati PPU, Zainal Arifin, Khusus bank sampah sampai saat ini sudah terbentuk 190 unit tersebar di 54 desa dan kelurahan yang dikelola secara mandiri masyarakat umum maupun instansi pemerintahan.
Dengan memperbanyak kampung iklim dan bank sampah itu bakal meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
“Pemerintah kabupaten juga menggalakkan gotong royong penanaman pohon di 30 desa, yang ditanam pohon peneduh maupun tanaman buah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan menghadapi perubahan iklim,” jelas Zainal, Selasa, 28 Januari 2025.
“Tanam pohon diharapkan jadi budaya agar lingkungan tetap lestari, asri, sejuk dan nyaman, rimbunnya pohon selain hasilkan oksigen, juga cegah potensi bencana dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten PPU saat ini tengah menyusun rencana menyangkut pengelolaan lingkungan dan penerapan ekowisata bakau (mangrove) di kawasan bekas tambak. “Di kabupaten ini ada lahan bekas tambak dan potensial dijadikan wisata bakau,” ucapnya.
“Upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten bentuk komitmen jaga kelestarian alam dan pengelolaan alan berkelanjutan,” jelasnya lagi.
Menurutnya, keberadaan bank sampah dan ekowisata bakau tersebut selain untuk menghadapi perubahan iklim, juga bisa bermuara pada kemandirian ekonomi masyarakat lokal.