Jadi Pelopor Vaksinasi DBD di Indonesia, Kaltim Fokus Lindungi Siswa SD

IKNPOS.ID – Keberhasilan program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menarik perhatian dunia internasional.

Pada Februari 2025, Kaltim diundang oleh Singapura untuk mempresentasikan program ini, menyusul kunjungan delegasi dari Selangor yang ingin mempelajari implementasi vaksinasi DBD.

“Provinsi kita adalah yang pertama di Indonesia menjalankan program vaksin DBD. Kami optimis langkah ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian secara signifikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, Selasa, 7 Januari 2025.

Tahun ini, sebanyak 5.000 dosis vaksin DBD akan disiapkan untuk melindungi anak-anak usia 5-12 tahun, yang paling rentan terjangkit penyakit tersebut.

“Kami melihat sebagian besar pasien DBD berasal dari anak-anak SD. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi fokus utama kami,” lanjut Jaya.

Selain vaksinasi, Kaltim juga terus menjalankan program wolbachia, yang bertujuan mengurangi angka penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Setelah sukses dievaluasi di Bontang, program ini akan diperluas ke Balikpapan.

“Wolbachia memang membutuhkan waktu lama, sekitar 2-3 tahun, tetapi efeknya signifikan untuk menekan kasus DBD,” ucap Jaya.

Dengan dukungan vaksinasi dan langkah pencegahan lainnya, Kaltim berharap dapat menjadi contoh sukses penanganan DBD secara holistik di tingkat nasional dan internasional.

Exit mobile version