IKNPOS.ID – Untuk mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur, terutama di sektor irigasi, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV memperkuat infrastruktur sumber daya air.
Menurut Kepala BWS Kalimantan IV, Yosiandi Radi Wicaksono, total luas daerah irigasi di Kaltim mencapai 127.455 hektar. Hal itu diungkapkan Yosiandi dalam webinar bertema “Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Mendukung Swasembada Pangan di Kalimantan Timur”, Sabtu, 18 Januari 2025.
“Dari total tersebut, irigasi permukaan mendominasi dengan luas 65.958 hektar, yang terdiri dari 12.060 hektar kewenangan pusat dan 53.898 hektar kewenangan kabupaten/kota. Sementara itu, irigasi rawa mencapai luas 61.497 hektar, dengan rincian 12.179 hektar kewenangan pusat, 23.000 hektar kewenangan provinsi, dan 26.318 hektar kewenangan kabupaten/kota,” jelas Yosiandi.
Data tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran aktif dalam pengembangan irigasi di Kaltim, dengan porsi kewenangan kabupaten/kota yang signifikan.
Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV juga berperan dalam pengembangan irigasi rawa di provinsi ini, dengan dua Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang menjadi kewenangannya, yakni DIR Sebakung seluas 8.000 hektar dan DIR Petung seluas 4.179 hektar.
Kendati demikian, Yosiandi menekankan sejumlah tantangan dalam pengelolaan rawa, antara lain kemampuan drainase tanah, produktivitas lahan rendah, infrastruktur pendukung yang belum memadai, biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi, serta alih fungsi lahan.
“Rawa memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Namun, pengelolaan air menjadi kunci keberhasilan,” ujar Yosiandi.
Salah satu solusi yang efisien adalah pemanfaatan pompa air. Berdasarkan analisis, untuk lahan seluas 5.000 hektar dengan kebutuhan irigasi 100 mm atau 0,1 meter, diperlukan 60 unit pompa dengan kapasitas satu meter kubik per detik untuk mengairi lahan tersebut dalam sehari.
Selain itu, tenaga surya juga telah muncul sebagai sumber energi terbarukan yang menjanjikan, terutama dalam memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian.