IKNPOS.ID – Masyarakat Banjarmasin diminta mewaspadai intensitas curah hujan tertinggi di kota tersebut pada periode Januari–Maret. Ini menjadi curah hujan tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Peringatan itu dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pada Jumat, 17 Januari 2025, Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru merilis prakiraan curah hujan dan sifat hujan di Kalsel periode Januari-Maret 2025.
“Terkait penggolongan curah hujan, angka 0-100 masuk kategori curah hujan rendah, 100-300 kategori menengah, 300-500 kategori tinggi, 500 ke atas kategori sangat tinggi. Kota Banjarmasin masuk dalam kategori curah hujan tinggi dengan kisaran angka 300-400,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel, Adhitya Prakoso.
Menurutnya, untuk periode Januari ada beberapa kabupaten/kota yang juga mengalami curah hujan tinggi, yakni Banjarbaru, lalu empat kabupaten mengalami curah hujan sebagian tinggi dan sebagian menengah di Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Selatan.
Di Kabupaten Tapin sebagian mengalami curah hujan tinggi dan sebagian wilayah mengalami curah hujan menengah, di Hulu Sungai Utara sebagian kecil curah hujan tinggi dan sebagian besar menengah, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagian kecil curah hujan menengah kategori rendah di angka 100-150 dan sisanya menengah kategori tinggi di angka 200-300.
Di empat kabupaten lain mengalami curah hujan dengan intensitas menengah kategori tinggi di angka 200-300, yakni di Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, dan Tabalong.
Untuk periode Februari, curah hujan intensitas tinggi terjadi di Banjarmasin, Banjarbaru sebagian tinggi dan sebagian menengah kategori tinggi, Barito Kuala sebagian kecil tinggi dan sebagian besar menengah kategori tinggi, Tanah Laut sebagian kecil tinggi dan sebagian besar menengah kategori tinggi.
Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Tengah mengalami curah hujan menengah kategori rendah dan sebagian lagi menengah kategori tinggi, sedangkan di tujuh kabupaten lain mengalami curah hujan menengah kategori atas, yakni Kotabaru, Tanah Bumbu, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong.