IKNPOS.ID – Anggaran perbaikan Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dipangkas habis-habisan.
Dari semula dianggarkan Rp 14 Triliun menjadi hanya Rp 1 Triliun. Ini dilakukan untuk efisiensi biaya.
“Upaya efisiensi anggaran diterapkan dalam proyek perbaikan dan pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.
Sebelumnya, pembangunan Terminal 4 di bandara direncanakan membutuhkan anggaran sebesar Rp14 triliun. Namun, akhirnya ditunda setelah dilakukan kajian ulang.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, perbaikan pada terminal yang ada dapat dilakukan dengan anggaran hanya sekitar Rp1 triliun melalui revitalisasi.
“Artinya kita dapat mengefisienkan anggaran hingga Rp13 Triliun. Kemarin yang sudah dilakukan kajian. Kita memangkas biaya pembangunan bandara, yang hampir Rp14 triliun menjadi 1 triliun dengan revitalisasi,” papar Erick.
Menurutnya, langkah efisiensi itu tidak hanya menghemat anggaran. Tetapi meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.
Hal itu, lanjutnya, menunjukkan perbaikan yang tepat sasaran dapat memberikan hasil maksimal dengan biaya yang jauh lebih efisien.
“Tetap penumpang bisa naik 56 juta sampai 90 juta. Nah, hal-hal ini merupakan solusi ekosistem. Jadi secara menyeluruh. Tetapi, juga tentu pemborosan bisa terus ditekan,” tuturnya.
Kementerian BUMN, kata Erick, akan terus melakukan kajian terhadap proyek-proyek yang dinilai tidak efisien.
“Bayangkan efisiensi dari Rp14 triliun ke Rp1 triliun. Tetapi tetap mampu mendorong peningkatan kapasitas. Ini yang kita dorong dan perbaiki bersama,” urainya.
Dia berharap bandara di Indonesia tidak hanya memenuhi standar internasional. Tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa yang mampu bersaing di kancah global.
“Bandara adalah jendela sebuah bangsa. Baik wisatawan maupun pengunjung yang datang dari luar negeri pasti yang pertama dilihat adalah fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandaranya,” pungkas Erick.