IKNPOS.ID – Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami perkembangan sangat pesat.
Kemajuan pembangunan infrastruktur di Kaltim secara signifikan ini berkat adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) dan peringkat 3 besar secara nasional Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud mengatakan, pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk membuka potensi ekonomi.
Karena itu, Hasanuddin Mas’ud bangga dengan Kaltim yang telah menorehkan kemajuan signifikan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Pembangunan infrastruktur ini kunci untuk membuka potensi ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” ujar Hasanuddin pada Rapat Paripurna ke-2 Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Rabu, 8 Januari 2024.
Hasanddin menyoroti pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan, serta keterkaitannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun konektivitas nasional.
Menurutnya, 2024 menjadi momen penting bagi Kaltim karena berbagai capaian di sektor infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menunjukkan kemajuan pesat dibanding tahun 2023.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim juga mengalami kenaikan signifikan.
“IPM Kaltim naik dari 78,20 pada tahun 2023 menjadi 78,79 pada 2024, menempatkan kita di posisi ketiga nasional setelah DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.
Kenaikan IPM ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltim di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Hasanuddin menegaskan IKN bukan hanya kebanggaan Kaltim, tetapi juga membawa dampak positif bagi seluruh wilayah Indonesia. IKN diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.
“Program pemerataan pembangunan semakin nyata. Dulu pembangunan terpusat di Pulau Jawa, sekarang banyak proyek nasional dikerjakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” paparnya.
Ia optimistis pembangunan IKN akan mendorong transformasi ekonomi dan menjadikan Kaltim sebagai sumber ekonomi baru bagi Indonesia.
Namun, Hasanuddin mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan.
“Pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan kebijakan yang mendukung pembangunan manusia dan teknologi,” tegasnya.
Menyambut HUT ke-68 Kaltim, Hasanuddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Kaltim sebagai provinsi yang maju dan sejahtera.
“Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bekerja sama mewujudkan Kaltim yang berdaulat,” ajaknya.
Ia berharap Kaltim dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur. Untuk itu, komitmen dan kerja keras bersama menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
“Mari kita jadikan Kaltim provinsi yang maju, harmonis, damai, sejahtera, adil, makmur, aman, dan tenteram,” tambahnya.