Selain intensitas hujan yang tinggi, luapan air sungai dan sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air menjadi penyebab utama terjadinya banjir.
Kondisi geografis Kelurahan Sepaku, yang sebagian besar berada di dataran rendah dan dekat dengan bantaran sungai, turut memperparah situasi.
Pemerintah daerah telah mengidentifikasi bahwa perbaikan sistem drainase dan pembangunan tanggul penahan air menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Imbauan kepada Warga
BPBD PPU mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG.
Warga yang tinggal di area rawan banjir disarankan untuk segera mengungsi jika intensitas hujan tinggi dan air mulai menunjukkan tanda-tanda kenaikan.
“Kami meminta warga untuk tidak mengabaikan peringatan dini, mengingat kondisi cuaca di wilayah ini sering berubah dengan cepat,” pungkas Kuncoro.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah-wilayah yang rentan.
Dengan langkah antisipasi yang tepat dan koordinasi antara pemerintah serta masyarakat, dampak bencana seperti ini diharapkan dapat diminimalisir.
Bagi para warga yang terdampak, bantuan yang telah diberikan diharapkan mampu meringankan beban mereka dalam menghadapi situasi sulit ini.