IKNPOS.ID – Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda, Akhmad Roni Anwar, memastikan bahwa stok beras di Samarinda mencukupi untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama pelajar.
“Stok beras yang kami miliki saat ini mencapai 5.000 ton. Jika program MBG membutuhkan pasokan dari kami, itu lebih dari cukup,” ujar Roni dikutip dari Nomorsatukaltim, Rabu 8 Januari 2025.
Related Post
Berdasarkan perhitungan awal, kebutuhan beras untuk program MBG diperkirakan mencapai 300 kilogram per hari atau sekitar 6 ton per bulan.
Jumlah ini dinilai relatif kecil dibandingkan kapasitas stok beras yang dikelola Bulog Samarinda.
“Sehari kan akan disediakan 3.000 porsi, jadi kebutuhan berasnya hanya sekitar 300 kilogram per hari,” tambahnya.
Roni juga mengungkapkan bahwa program MBG diarahkan untuk memberdayakan petani lokal. Saat ini, pihaknya sedang membahas kemungkinan menyuplai beras dari hasil produksi petani Samarinda dan sekitarnya.
“Kami usahakan pasokan beras diambil dari petani lokal. Hal ini masih dalam pembahasan dan belum final,” jelas Roni.
Sebelumnya, uji coba program MBG di Samarinda dilakukan pada 10 Desember 2024, menyasar tiga sekolah: TK Kartika V-11, SDN 004, dan SMPN 4 di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu.
Dalam pelaksanaannya, siswa menikmati makanan bergizi dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Harga ini disesuaikan dengan kondisi lokal, termasuk harga bahan pokok yang relatif tinggi di Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda bekerja sama dengan Kodim 0901/Samarinda untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung, termasuk pembangunan dapur sehat sebagai pusat pengolahan makanan.
“Beberapa dapur sudah siap, sementara lokasi lain masih dalam proses pendataan,” ujar Andi Harun.
Dengan stok beras yang mencukupi dan langkah konkret Pemkot Samarinda, program MBG diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan asupan gizi pelajar.
Terverifikasi Dewan Pers